Merdeka.com - Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang menggagalkan upaya penyelundupan 50 ribu butir pil jenis double L. Pil dalam kardus tersebut dikirimkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan menggunakan cargo pesawat Citilink.
Pil double L tidak termasuk jenis narkoba. Tapi masuk ke dalam kategori obat keras yang hanya bisa didapat dengan resep dokter. Obat ini biasa digunakan untuk meredakan batuk. Obat ini bisa menyebabkan ketergantungan, pengguna juga akan kecanduan obat ini karena efek samping relaxasi, sensasi ketenangan.
Butiran pil tersebut dibungkus dalam kardus yang terbagi dalam 50 bungkus plastik dan masing-masing berisi 1.000 butir.
Barang tersebut masuk dalam kategori pengiriman 'barang diambil'. Seseorang akan mengambilnya secara langsung, sehingga tanpa tercantum nama dan alamat lengkap calon penerimanya. Kardus hanya bertuliskan bahwa paketan akan diambil.
"Kami masih mendalami mengapa dus tersebut bisa lolos di Bandara Halim. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Halim," kata Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Andi Wijaya melalui Kadisops Kolonel (Pnb) Reza Sastranegara, Kamis (6/12).
Kata Reza, awalnya petugas kargo menemukan ceceran pil dalam bagasi pesawat. Setelah dilakukan penelusuran ternyata berasal dari sebuah dus yang kemudian diketahui berisi 50 ribu pil serupa.
Lanud Abdulrachman Saleh selanjutnya berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Udara (AU), Polres Malang dan Badan Nasional Narkotika (BNN). Pil tersebut segera diserahkan ke kepolisian guna ditindaklanjuti. Karena alamat kantor pengiriman paketnya jelas tercantum, yang kemungkinan masih bisa ditelusuri.
"Selanjutnya kami akan membuat berita acara penyerahan barang bukti," tegasnya.
Reza juga mengungkapkan, selain dimasukkan dalam kategori 'paketan diambil', setiap kemasan plastik juga dikamuflase dengan tuliskan vitamin B1 50 mg. Tulisan tersebut diduga sengaja untuk menyamarkan agar tidak dicurigai sebagai barang terlarang.
"Tetapi setelah diteliti, ternyata isinya bukan vitamin," tutur dia.
Reza mengatakan, kejadian tersebut baru pertama kali dialami oleh Lanud Abdulrachman Saleh. Pihaknya akan terus melakukan penelusuran dan pendalaman kasus tersebut.
"Terlalu dini menyebutkan bahwa ini keteledoran petugas di sana. Hasil koordinasi kami masih belum selesai," katanya.
Baca juga:
Kedapatan Simpan Sabu, Anak Ketua DPRD Klungkung Bali Diringkus Polisi
Dihukum 6 Tahun Penjara, Bigadir Firman Tak Jera Terlibat Sabu-Sabu
Rumah Bertingkat di Samarinda Dijadikan Pabrik Sabu, 2 Tersangka Ditangkap
Baru Pertama Kali Bisnis Sabu, 5 Pria Langsung Ketangkap Polisi
BNNP Jatim Sergap Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Porong, 600 Gram Sabu Disita
Kesaksian Kombes Herry Heryawan, Sempat Berkelahi saat Amankan Richard Muljadi
Sejoli di Bekasi Maling Emas Senilai Rp150 Juta dari Rumah Kosong
Sekitar 33 Menit yang laluPolisi Ringkus 4 Pencuri dengan Kekerasan, Satu Ibu Hamil Wajib Lapor di Kota Jambi
Sekitar 1 Jam yang laluMeninjau Bir Ali, Lokasi Miqat Jemaah Haji Indonesia Sebelum ke Makkah
Sekitar 1 Jam yang laluMaksimalkan Program Ekotren, Cara Ganjar Lahirkan Pengusaha Muda di Jawa Tengah
Sekitar 1 Jam yang laluKebakaran di Riau Tidak Kunjung Padam, Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Sekitar 1 Jam yang laluBabak Baru Kasus Pemilik Kafe di Bali Bunuh Bule Australia
Sekitar 2 Jam yang lalu8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 2 Jam yang laluPDIP Ungkap Golkar, PAN, PKB dan Perindo Prioritas untuk Diajak Koalisi
Sekitar 2 Jam yang laluAnggaran Terbatas, Gibran Tak Lagi Gratiskan Batik Solo Trans
Sekitar 3 Jam yang laluRabies Masuk Daratan Timor, Seorang Warga TTS Tewas Usai Digigit Anjing
Sekitar 3 Jam yang laluGanjar Dorong Milenial-Gen Z Manfaatkan Medsos untuk Menginspirasi hingga Bisnis
Sekitar 3 Jam yang laluBus AKAP Tujuan Cepu Terbakar di Bekasi, Seluruh Penumpang Selamat
Sekitar 3 Jam yang laluPPP Usulkan 2 Nama Cawapres Ganjar ke PDIP, Salah Satunya Sandiaga?
Sekitar 3 Jam yang laluJawab Panglima TNI, Mahfud Beri Tips Jaga Netralitas saat Kawal Pejabat Maju Pemilu
Sekitar 3 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 6 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 8 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 12 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 8 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami