Merdeka.com - Perairan Dawas, Banyuasin, Sumatera Selatan, yang merupakan lokasi tabrakan speedboat dengan kapal tongkang batu bara diketahui sarang buaya. Tiga penumpang dan seorang pengemudi masih dilakukan pencarian.

Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cabang Sungai Lilin Musi Banyuasin Rahmad Sahid mengungkapkan, keberadaan buaya itu menjadi kendala tim gabungan dalam pencarian korban. Alhasil, tim hanya menyisiri di sekitar tabrakan.

"Di sana banyak buayanya, itu menyulitkan pencarian para korban," ungkap Rahmad, Kamis (6/8).

Selain buaya, derasnya arus sungai dan minimnya peralatan selam juga membuat pencarian tak optimal. Meski demikian, tim gabungan terus berupaya menemukan semua korban.

"Baru satu korban ditemukan, tiga lainnya masih dicari, ada juga pengemudi speedboat," kata dia.

Dia mengatakan masyarakat sekitar sangat kompak dalam membantu pencarian. Dengan peralatan seadanya, mereka menyisiri sungai sejak kejadian hingga siang ini.

"Semua pihak turun langsung ke lokasi, masyarakat dan nelayan sangat membantu tim gabungan," ujarnya.

Diketahui, speedboat berkapasitas 40 PK menabrak kapal tongkang batubara yang menyebabkan lima orang hilang di perairan Karang Agung, Banyuasin, Rabu (5/8) pagi. Speedboat itu berangkat dari Desa Tobo, Karang Agung, Banyuasin, menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Enam penumpang selamat usai kejadian.