Listrik padam di Kutai Barat, pelayanan publik nyaris lumpuh
Merdeka.com - Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kawasan perkantoran pemkab Kutai Barat, Kalimantan Timur, dibikin gerah dengan padamnya listrik lebih dari satu bulan terakhir. Pelayanan kepada masyarakat pun nyaris lumpuh.
Sejumlah perkantoran di Kutai Barat di Barong Tongkok, yang mengalami padam listrik sejak lama antara lain di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Ini sudah lebih sebulan terakhir. Kenapa kok tidak ada perbaikan dari PLN ya?" kata salah seorang pegawai di Pemkab Kutai Barat, Hilman, kepada merdeka.com, Kamis (14/4).
Keterangan diperoleh, padamnya listrik disebabkan gangguan jaringan kabel bawah tanah, menghubungkan ke sejumlah SKPD di area perkantoran di Kutai Barat. Selama ini, perkantoran terpaksa menggunakan mesin genset supaya tetap bisa melayani masyarakat.
"Ini saja di kantor saya pakai genset biasa. Cuma bisa 1-2 jam dioperasikan. Kebetulan ya lagi rusak. Kalau seperti ini terus, bagaimana ya bisa kerja maksimal?" ujar Hilman.
"Ke BKD urus kepegawaian, ke kantor Capil (Catatan Sipil) kan juga urus administrasi kependudukan, tapi tidak bisa melayani karena listrik (genset) terbatas," tambah Hilman.
Dihubungi terpisah, warga Melak, di Kutai Barat, Frederik menerangkan, upaya dia mengurus administrasi kependudukan di kantor Capil seringkali terhambat lantaran padamnya listrik.
"Kami sudah sering ya baca berita di koran-koran, PLN akan diperbaiki ini dan itu. Tapi nyatanya memang masih padam. Kantor-kantor layanan publik itu seharusnya bisa intens melayani masyarakat, terutama kantor urusan pelayanan publik," ucap Frederik.
"Bagaimana pun caranya, PLN mesti bisa segera memperbaiki jaringan listrik ke sana (perkantoran PLN). Supaya pelayanan kantor tidak terganggu, dan pelayanan ke masyarakat juga tidak terganggu," tutup Frederik.
Persoalan pemadaman listrik di Kutai Barat ini bukan lagi hal baru. Sebelumnya, hampir setiap hari listrik padam di Kutai Barat. Bahkan baru-baru ini, DPRD Kutai Barat harus melobi ke kantor PT PLN Wilayah Kaltim-Kaltara, supaya segera turun tangan mengatasi persoalan listrik di Kutai Barat. Namun, hingga saat ini, persoalan listrik belum juga teratasi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaKisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaKisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun
Warga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnya