Lima Desa Masih Terisolir Akibat Longsor di Sulbar, Bantuan Dikirim Lewat Udara
Merdeka.com - Selain gempa, bencana longsor mengakibatkan sedikitnya lima desa di Sulawesi Barat terisolir. Timbunan tanah dan batu telah memutus akses jalan menuju desa-desa itu. Bantuan logistik terpaksa dikirim melalui jalur udara.
Lima desa yang terisolir itu berada di Kecamatan Ulumanda, Majene yang sampai saat ini terisolir adalah Desa Kabiraan, Desa Tandealo, Desa Panggalo, Desa Popenga dan Desa Ulumanda. Tak ada kendaraan yang bisa melintas dan hanya bisa diakses pejalan kaki.
Ketua Satgas Bencana Sulbar, Brigjen TNI Firman Dahlan menjelaskan bantuan makanan disuplai dengan menggunakan pesawat helikopter ke lokasi yang ditentukan dan dijemput oleh warga dengan berjalan kaki.
"Akses jalan masih dikerjakan, tetapi belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Untuk saat ini bantuan dikirim lewat helikopter, dan lainnya dijemput warga dengan berjalan kaki," jelasnya.
Di tempat terpisah, Sekcam Ulumanda, Ahmad Fachri mengaku, bahwa bantuan ke lima desa yang masih terisolir itu harus dipikul oleh warga.
"Iya, boleh dikata masih terisolir karena belum tembus kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Jika ada warga sangat membutuhkan bantuan terpaksa harus menjemputnya dengan berjalan kaki," jelas Ahmad.
©2021 Merdeka.com/ahmad udinAhmad juga mengatakan, saat ini jumlah warga yang mengungsi ada ribuan orang di lima desa tersebut. Titik longsor terparah ada di dua titik tepatnya di jalur Desa Tandiallo. Jalur ini kata dia, jalur utama jika ingin menuju ke lima desa yang terisolir.
Saat ini, lanjut dia, warga yang terdampak gempa dan longsor sudah mulai sakit-sakitan seperti demam dan batuk. "Sebagian warga kalau butuh bantuan harus datang sendiri yang datang menjemputnya dan mereka pulang berjalan kaki ke gunung. Ini mereka lakukan karena kondisi jalan belum tembus roda dua dan empat," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaEmpat Orang Meninggal Dunia dan Akses Jalan Terputus Akibat Longsor di Bastem Utara Luwu
Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaMensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaSatu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaIni Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaPemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya