Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lihat Tebet Eco Park, PDIP Dorong Jam Operasional Taman di Jakarta Diperpanjang

Lihat Tebet Eco Park, PDIP Dorong Jam Operasional Taman di Jakarta Diperpanjang Pengunjung Tebet Eco Park membludak. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah mengusulkan jam operasional taman-taman di Jakarta diperpanjang hingga malam. Pernyataan ini sebagai respons langkah Pemprov DKI yang menutup Taman Tebet Eco Park hingga Juni, untuk pemeliharaan fasilitas.

Ima menilai membeludaknya Tebet Eco Park menandakan banyak warga Jakarta memilih ruang terbuka hijau sebagai destinasi aktivitas mereka. Hanya saja, Pemprov seharusnya bisa memitigasi jumlah pengunjung yang overload seperti di Tebet Eco Park.

"Di Jakarta sebetulnya banyak taman tapi tidak semuanya beroperasi penuh selama pandemi ini. Seharusnya jam operasional dilonggarkan saja sampai malam, sehingga masyarakat bisa mengatur waktu untuk beraktivitas di taman-taman tersebut," kata Ima kepada merdeka.com, Jumat (17/6).

Taman di Lapangan Banteng, misalnya. Menurut Ima, banyak warga yang bekerja di dekat taman tersebut sebenarnya ingin meluangkan waktu untuk melepas penat usai bekerja. Namun, karena jam operasional terbatas, keinginan tersebut tak dapat terealisasi.

Selain itu, Dia juga mengusulkan setiap kelurahan memiliki 1 RPTRA. Hal ini agar warga tak terpusat ke satu taman saja untuk sekadar rekreasi atau olahraga seperti yang terjadi pada Tebet Eco Park.

"Pemprov gagal melakukan mitigasi sebelum revitalisasi taman dilakukan, sehingga mereka gagap melihat euforia masyarakat dan akhirnya menutup taman Tebet. Sebetulnya program RPTRA itu seharusnya dilanjutkan saja dengan target 1 kelurahan mempunyai 1 RPTRA, kalau bisa sampai 1 RW mempunyai 1 RPTRA, sehingga masyarakat tidak perlu terkonsentrasi di 1 taman saja," jelasnya.

Diketahui, pengunjung Taman Tebet Eco Park akan dibatasi. Kebijakan ini seiring jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, kapasitas taman tersebut didesain untuk 8-10 ribu orang. Namun, dalam catatan yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, taman tersebut pernah dikunjungi 60 ribu orang dalam satu hari.

"Kapasitas taman 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," kata Anies dalam instagram @aniesbaswedan, Kamis (16/6).

Kondisi itu yang menjadi pertimbangan Tebet Eco Park harus ditutup hingga akhir Juni untuk ditataulang dan pembenahan fasilitas.

Selain itu, wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah, di mana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni.

"Jumlah pengunjung, utamanya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkungan akan dijaga secara ketat," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu juga mengajak kepada seluruh warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, dan tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park.

Ruang-ruang publik yang dimaksud antara lain, lapangan Monumen Nasional, yang akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta, Taman Suropati, Taman Lapangan Banteng, Taman Sungai Kendal, Taman Rotanusa, Hutan Kota Srengseng, Taman Cattleya, Taman Puring, Taman Sambas Asri, Taman Apung, Taman Piknik.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Gibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo

Gibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo

Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut

Terungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut

Sejumlah aktivitas sempat dilakukan sebelum keluarga itu ditemukan tewas pada Sabtu (9/3) sore.

Baca Selengkapnya
DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN

DPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN

Ia justru mendorong nantinya tak hanya ada Pilgub melainkan juga Pilwalkot di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan

Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan

Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.

Baca Selengkapnya