Merdeka.com - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid spontan turun dari mobilnya, saat menyaksikan pengendara sepeda motor kecelakaan lalu lintas, di jalan Urip Sumiharjo Makassar, Jumat (9/3).

Saat melihat kejadian, Nurdin langsung ikut mengevakuasi korban, wanita yang belum diidentifikasi identitasnya. Korban yang tergeletak di jalanan langsung diangkut ke mobil Patwal pengiring Nurdin, untuk diantar ke Rumah Sakit Awal Bros.

Hingga berita dihimpun, belum diketahui kronologi dan penyebab kecelakaan tersebut. Saat Nurdin melintas di lokasi, korban sudah tergeletak di jalan dengan mantel pink, tak jauh dari sepeda motornya.

Spontan, mantan Ketua PSSI itu memerintahkan seluruh iring-iringan kendaraan rombongannya berhenti. Termasuk mobil patwal yang mendampinginya.

Bersama sejumlah polisi yang mengawalnya, NH ikut membopong korban untuk dievakuasi ke mobil patwal. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros, sebelum NH melanjutkan kegiatannya yang padat pada masa kampanye Pilgub Sulsel 2018.

Agus, Salah seorang saksi di lokasi kejadian, mengungkapkan kejadian tersebut berlangsung cepat. NH dilihatnya langsung turun dari mobil, saat mengetahui ada korban lakalantas tergelak di tengah jalan.

"Tadi kecelakaan di Fly Over, rombongan Pak NH yang melintas seketika berhenti. Beliau langsung turun dari mobil untuk membantu korban," ujar Agus.

Mendekati kerumunan tersebut, didampingi oleh sejumlah polisi patwal dan pengawal pribadi, Nurdin berinsiatif melakukan penanganan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas.

"Tolong dibantu segera dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Sumartono, salah satu patwal menirukan istruksi Nurdin Halid.

Rombongan Nurdin Halid yang hendak menuju ke arah Mappala kemudian berbalik arah. Nurdin juga turut mengantar korban lakalantas tersebut ke RS Awal Bros.

Saat ini, korban masih ditangani secara intensif. Salah satu keluarga korban, Aswar menuturkan, korban sedang dalam kondisi kritis. Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya atas pertolongan NH.

"Sekarang sudah masuk di rumah sakit. Kata dokter, korban harus di-CT scan untuk pemeriksaan lebih lanjut," dia mengatakan.