Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat Telekonferensi, Megawati Pesan pada Anas Utamakan Kesehatan dan Kehidupan Warga

Lewat Telekonferensi, Megawati Pesan pada Anas Utamakan Kesehatan dan Kehidupan Warga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengikuti telekonferensi dengan Megawati Soekarnoputri. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengikuti telekonferensi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia yang diusung partai berlambang banteng tersebut, Rabu (1/4). Telekonferensi fokus membahas penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Ibu Megawati memimpin gotong royong untuk kemanusiaan dengan mengonsolidasikan seluruh gerak kepala daerah agar senapas dan fokus pada upaya mencegah penyebaran Covid-19, mengutamakan kesehatan-keselamatan rakyat, melindungi warga miskin, dan menjaga ekonomi rakyat," ujar Anas saat dihubungi.

Telekonferensi itu dipandu oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, serta diikuti sejumlah ketua DPP PDIP, di antaranya Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Anas mengatakan, arahan Megawati menjadi penyemangat para kepala daerah untuk terus bekerja bersama pemerintah pusat menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Dalam situasi sulit saat ini, apa yang disampaikan Bu Mega menjadi penyemangat bagi kepala daerah, karena kita tahu beliau memang paling jago memotivasi untuk terus berbuat sesuatu yang positif bagi masyarakat," ujarnya.

Anas mengatakan, dalam kesempatan itu, Megawati mengingatkan agar daerah memastikan adanya refocusing dan realokasi APBD untuk penanganan Covid-19, baik dari sisi kesehatan sebagai prioritas utama, jaring pengaman bagi masyarakat miskin, dan upaya-upaya strategis memulihkan ekonomi lokal.

"Kami kembali diingatkan untuk benar-benar memperhatikan aspek medis, dari kesiapan ruang isolasi, SDM tenaga kesehatan, alat pelindung diri (APD) tenaga medis, rapid test, dan sebagainya. Itu semua menjadi prioritas realokasi APBD. Bu Mega juga titip salam hormat dan penghargaan setinggi-tingginya untuk para tenaga kesehatan yang berada di garda depan penanganan masalah ini," ujar Anas.

"Para kepala daerah diingatkan untuk membuat skema penanganan dari berbagai aspek dan segera mengeksekusinya. Termasuk pentingnya kolaborasi antar-daerah. Misalnya, daerah yang sudah bisa produksi APD hingga ribuan unit, didistribusikan sebagian ke daerah yang masih kesulitan," imbuh Anas.

Megawati, lanjut Anas, juga kembali mengingatkan pentingnya physical distancing demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Harus disiplin mengikuti saran para ahli kesehatan dan Presiden Jokowi, salah satunya soal physical distancing," ujar Anas.

Menurut Anas, Megawati memberi masukan berharga terkait program jaring pengaman untuk memastikan kebutuhan dasar warga miskin bisa terpenuhi dengan baik melalui kolaborasi program pemerintah pusat dan daerah. Jaring pengaman di daerah juga bisa diintensifkan melalui semangat gotong royong berbagai elemen.

"Arahan Bu Mega kami tindak lanjuti di daerah dengan membikin sejumlah skema jaring pengaman sosial berbasis gotong royong pemerintah daerah dan berbagai elemen, yang totalnya nanti menjangkau sedikitnya ratusan ribu warga. Jika skema gotong royong itu serentak dilakukan, kami yakin bisa menjangkau puluhan ribu hingga ratusan ribu warga tiap kabupaten/kota. Ditambah PKH dan BPNT, maka warga miskin bisa terjaga kebutuhan dasarnya," pungkas Anas.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan

Anies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan

Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.

Baca Selengkapnya
Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok

Megawati Soroti Kasus Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali: Kok Enak Aja Rakyat Dibikin Bonyok

Megawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati Bawa Kertas soal UU Pemilu: Presiden dan Menteri Tidak Boleh Gunakan Fasilitas Negara

Megawati Bawa Kertas soal UU Pemilu: Presiden dan Menteri Tidak Boleh Gunakan Fasilitas Negara

Megawati meminta massa yang datang berjanji untuk mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud pada tanggal 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya