Lewat KBI ke-XI diharapkan muncul kesadaran menjayakan bahasa & sastra Indonesia
Merdeka.com - Selama Kongres Bahasa ke-XI berlangsung, Sekretaris Badan Bahasa Muhamad Abdul Khak mengatakan peserta kongres terlihat antusias dalam setiap diskusi, baik pleno maupun kelompok. Hal ini terbukti di setiap diskusi selalu dipenuhi peserta.
Selain itu, melihat banyaknya antusiasme dari kalangan yang ingin ikut menghadiri kongres tetapi terbatasi oleh jumlah, kata dia di Kongres Bahasa Indonesia ke-XII tahun 2023 mendatang perlu ditambah jumlahnya, baik jumlah peserta maupun topik yang dibincangkan.
“Pelaksanaan KBI XI berlangsung sesuai dengan rencana awal. Acara sukses dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Peserta hadir dari berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri,” kata Sesban.
Abdul Khak berharap setelah digelarnya kongres ke-XI ini muncul kesadaran baru yakni pentingnya kembali menjayakan bahasa dan sastra Indonesia, baik dalam maupun di luar negeri.
“Dari 22 rekomendasi KBI XI, saat ini kami sedang memilah-milah dan merencanakan untuk menuangkan dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian, pada KBI XII 2023 nanti 22 rekomendasi itu sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Kongres Bahasa Indonesia merupakan acara rutin yang digelar setiap lima tahun sekali. Melalui kongres ini diharapkan dapat meningkatkan kedudukan bahasa Indonesia di dunia Internasional, memperkuat tenun kebangsaan, mengidenfitikasi mutu pengembangan, pembinaan, dan pelindung bahasa dan sastra, serta menghasilkan rumusan atau rekomendasi yang dapat dijadikan arah kebijakan nasional maupun internasional kebahasaan dan kesastraan.
Ada sembilan subtema yang menjadi poin penting pembahasan dari Kongres Bahasa Indonesia ke-XI. Di antaranya (1) pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, (2) pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik, (3) bahasa, sastra, dan teknologi informasi, (4) ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan, (5) pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah, (6) pengelola bahasa dan saatra daerah, (7) bahasa, sastra, dan kekiatan kultural bangsa Indonesia, (8) bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi, (9) politik dan perencanaan bahasa dan sastra.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIni Isi Pembicaraan 4 Mata Presiden Jokowi dan Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Pertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet
lepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya