Leo kendalikan judi batu goncang Medan dari Batam

Merdeka.com - Perjudian jenis batu goncang di Jalan Perak, Medan Deli, Medan, Sumut, berhasil dibongkar polisi. Praktik ilegal itu ternyata dikendalikan bandar asal Batam.

"Praktik judi ini kita gerebek tadi malam. Bandarnya diketahui bernama Koko Leo (40), warga Batam, dia masih DPO," kata Wadir Reskrim Polda Sumut AKBP Wawan Munawar kepada wartawan di Mapolda Sumut, Jumat (22/3).

Sebanyak 20 orang diamankan dari lokasi perjudian, termasuk penyanyi sekaligus penggoncang nomor. Ke-20 orang yang diamankan merupakan warga Medan, masing-masing berinisial HT, SU, SR, LT, KU, YO, ZF, PO, YT, KK, LN, AJ, SA, NM, LT, SU, JS, HS, YY, VA, dan AS.

"Status mereka bergantung hasil penyelidikan. Jika terlibat, mereka kita jerat dengan pasal 303 KUHP," jelas Wawan.

Modus perjudian ini, para pemain membeli kupon dengan harga Rp 5.000-20 ribu. Kupon itu berisi susunan angka. Penyanyi kemudian melantunkan lagu dan menyebutkan angka-angka.

Pemain yang menyimak lagu kemudian mencoret angka pada kuponnya. Angka yang dicoret sesuai dengan yang disebut penyanyi.

"Pemain yang seluruh angka pada kuponnya paling cepat tercontreng, itu yang dinyatakan jadi pemenang," sebut Wawan.

Dalam perjudian ini, panitia menyediakan sejumlah hadiah kepada pemenang. Polisi berhasil menyita 1 unit sepeda motor Yamaha Mio, 2 unit sepeda elektrik Go Green, 5 unit televisi, 2 unit kulkas, 3 unit mesin cuci, 1 unit dispenser, 1 unit kompor gas, uang tunai Rp 1,9 juta, dan dua bentuk perhiasan emas yang dijadikan hadiah dalam perjudian ini.

Selain hadiah, petugas juga menyita organ tunggal, sound system, papan monitor angka, 2 tabung berisi 180 koin berisi pasangan angka, 5.000 lembar kupon belum digunakan, 74 lembar kupon yang sudah digunakan, dan 300 spidol.

Praktik perjudian diketahui digelar setiap malam sejak empat bulan lalu. Mereka buka mulai pukul 20.00-01.00. "Satu putaran Rp 1 juta-Rp 5 juta, setiap malam bisa berpuluh putaran," jelas Wawan.