Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lenis Kogoya Minta Egianus Kogoya Hentikan Pembunuhan di Papua: Ngapain Kita Berantem

Lenis Kogoya Minta Egianus Kogoya Hentikan Pembunuhan di Papua: Ngapain Kita Berantem Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya mengomentari kasus penyanderaan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens di Papua oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Dia mengimbau Egianus untuk menghentikan aksi kekerasan dan pembunuhan di Papua.

"Lebih baik Egianus dan masyarakat saya di Papua tidak usah bunuh-bunuhan. Mari kita bangun karena sudah dikasih provinsi. Dari dua provinsi, sekarang dikasih 4 provinsi jadinya 6 provinsi. Ngapain kita berantem bunuh-bunuh orang terus?" ujar Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3).

Lenis terus mengajak kelompok Egianus untuk memajukan Papua yang sejahtera dan damai. Lenis merasa bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan setiap kelompok guna membangun Papua.

"Kami lembaga adat akan kejar mereka. Harus mereka bergabung untuk kerja keras harus kita memajukan Papua sebagai sejahtera damai itu harus kita tegakkan. Jadi Kami tanggung jawab untuk koordinasi dengan masyarakat, harus lepa, masuk semua, kita bangun Papua. karena sudah kasih per provinsi itu saja," ucapnya.

Menurut Staf KSP Bidang Politik dan Keamanan ini, Egianus juga punya visi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua. Tetapi, caranya dengan memerdekakan Papua dengan melepaskan diri dari Indonesia.

Sementara, cara Lenis ingin memerdekakan Papua lewat jalan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Penyanderaan kapten pilot di Nduga, adik kogoya yang namanya Egianus Kogoya, memang pola pikirnya Egianus ini atau masyarakat papua ini kan memperjuangkan papua merdeka, melepas dari NKRI Pola pikirnya mereka," tuturnya.

"Kalau saya ini pola pikir saya adalah bagaimana untuk merdeka dalam pendidikan kesehatan dan Ekonomi. Nah cuma visinya sama, visinya cuma kesejahteraan aja," ujar Lenis.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

"1.500 Personel Gabungan Amankan Prosesi Pemakaman Lukas Enembe di Koya Tengah

Sebanyak 1.500 personel gabungan akan mengamankan kedatangan hingga prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12).

Baca Selengkapnya
Mengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025

Mengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025

Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal

Sebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal

Kaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto

Baca Selengkapnya
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya