Lembaga-lembaga di Indonesia sudah penuhi keterbukaan
Merdeka.com - Transparency International Indonesia (TII) menyebut kerangka hukum dan kebijakan lembaga juga pemerintah sudah cukup terbuka. Setidaknya dari 127 indikator dalam penelitiannya, Indonesia memenuhi 75 indikator. Sedangkan 27 indikator sudah sebagian terpenuhi dan 25 lainnya belum sama sekali.
Sekretaris Jenderal TII, Dadang Trisasongko menjelaskan, penilaian itu berdasarkan formula khusus yang dirumuskan pihaknya. Pertama, yakni hak akses informasi dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
"Kedua, kelembagaan dan kebijakan untuk mendukung dan mengembangkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Ketiga, investasi pada teknologi informasi dan komunikasi dan kebijakan untuk perangkat pendukung lainnya," kata Dadang di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (28/3).
Dia menambahkan, dari ketiga formula itu bakal menghasilkan pemerintahan yang terbuka (open governance) dan peningkatan taraf hidup rakyat.
"Format ini kita buat agar mendorong Keterbukaan. Dan mengukur dan menghitung hasilnya," ujarnya.
Dalam penelitiannya, lanjut Dadang, ada beberapa lembaga dan pemerintahan menjadi objek penelitiannya. Di antara lain, Komisi Informasi, BPK, Pengadilan, Ombudsman dan DPR.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaUsia seseorang terjadi bisa menjadi indikator dari kebahagiaan dan rasa percaya diri yang dimilikinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca Selengkapnya