Lebih dekat dengan pria gimbal tertua di dataran tinggi Dieng
Merdeka.com - Hingga kini anak-anak berambut gimbal masih sering dijumpai di Kawasan Dieng. Umumnya mereka berambut gimbal hingga berusia 6-10 tahun sampai upacara ruwatan pemotongan yang harus diikuti keinginan dari si anak. Setelah dipotong, rambut mereka akan kembali tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.
Fenomena lain terjadi pada Herman (45). Setelah melakukan ruwatan pada usia 9 tahun, rambutnya justru kembali tumbuh gimbal dan dibiarkan terus bertambah panjang sampai sekarang. Seperti apa kisahnya?
Simak video dokumenter merdeka.com berikut ini:
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaCaleg Gimbal Bikin Kejutan di Wonogiri Sampai di-Video Call Khusus Presiden ke-6 SBY
Lantaran aksinya, dia diganjar apresiasi dari AHY hingga SBY.
Baca SelengkapnyaBukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Kukuh Haryanto Pengamen Berambut Gimbal Caleg DPRD Wonogiri, Raih Suara Tertingi di Demokrat
Sosok Pengamen Kukuh Haryanto pun jadi perbincangan publik.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaAyah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku bernama Usman sudah berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca Selengkapnya