Lebih dekat dengan Bripda Nurysta, sang Polwan Penari
Merdeka.com - Di balik seragam korps bhayangkara yang selalu dikenakannya, tersimpan bakat terpendam dari diri anggota Polres Kediri Kota, Bripda Nurysta Thamarindus Sugiarto. Dia disebut polisi seniman karena giat mengajar seni tari dan sekaligus menciptakan kreasi seni tari sendiri.
Sehari-hari Bripda Nurysta Thamarindus Sugiart bertugas di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kediri Kota. Perempuan kelahiran Nganjuk, 1 November 1992 dari pasangan Sri Agustina dan
Bambang Sugiharto, ini biasa disapa Tita. Sejak kecil dia sebenarnya bercita-cita menjadi penari. Sejak SD hingga SMA dia terus berlatih menari di sanggar Ayu Sekar Putih di Kertosono Nganjuk.
Selama hampir kurang lebih 12 tahun les menari, Tita mampu menguasai sedikitnya 7 tari dan sekaligus memegang sertifikat tari. Ketujuh tari yang dikuasai antara lain tari jaran pegon, salepok, wareng, merak, bondan, remo pendek dan gambyong. Dari kemahirannya menari inilah akhirnya dia memilih meneruskan kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prodi Tari.
"Alhamdulillah setelah melalui perjuangan yang panjang akhirnya diterima di Unesa Fakultas Sendratasik ( Seni Drama Tari dan Musik) Prodi Tari. Yang lebih membanggakan di Prodi Tari ini dari hampir kurang lebih 500 peminat, yang diterima hanya 28 dan itu termasuk saya," kata Tita pada merdeka.com, Rabu (15/2).
Kuliah di Unesa dijalani hingga semester VI. Dia pun menguasai puluhan seni tari antara lain remo pendek, remo resnowati, remo bolet, remo jombangan , remo munalifata , gandrung, jejer, topeng bapang , topeng medura , jaranan trenggalek , tari jogja, bali , nusantara , maduraan dan lain sebagainya.
Namun di tengah perjalanan semester VI, terbersit cita-citanya yang lain yakni menjadi anggota polisi.
"Saat itu saya sedang periksa ke puskesmas oleh perawatnya diberitahu kalau ada pendaftaran polisi. Kabar itu langsung saya beritahukan ayah dan direstui, namun sempat ada penolakan dari ibu," ungkap Tita.
Besarnya keinginannya akhirnya membawanya mendaftarkan diri sebagai polisi dan menjadi Diktuk Brigadir Polwan pada 2014. Bangku kuliah ditinggalkan demi menggapai cita-citannya. "Saat proses pendaftaran dan hingga diterima saya tidak lapor kampus, sebab serba salah," jelas Tita.
Optimismenya yang tinggi membawa Tita diterima menjadi anggota polisi dan menjalani pendidikan selama 7 bulan. "Setelah proses selesai saya baru laporan ke kampus dan akhirnya pindah kuliah dan transfer ke kampus di Kediri setelah tahu penempatan di Polres Kediri Kota,” ungkapnya.
Setelah menjadi polisi bukan berarti bakat yang diasah sejak kecil ditinggalkan begitu saja. Dia mendirikan sanggar tari dan memiliki 25 murid. Semua muridnya tidak dikenakan biaya apapun. Dia selalu menciptakan tari kreasi baru dan ditampilkan di berbagai acara. Dua karya tari yang telah ia ciptakan antara lain operet anak metamorfosa, dan yang kedua dunia malam.
"Meski pekerjaan saya saat ini polisi, namun harapan ke depan saya juga akan lebih juga memfokuskan pada dunia tari. Dan mengembangkan sanggar yang telah saya rintis di Jatikalen Nganjuk. Tujuannya generasi muda akan lebih cinta pada seni budaya Indonesia yang adilihung. Tidak ketinggalan pesan kamtibmas selalu saya sampaikan kepada anak didik saya setiap kali ada kesempatan," harapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaNyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaPria Bersepeda Datangi Polsek Polisi Berseragam Beri Hormat, Terungkap Ini Sosok Sebenarnya
Para polisi di Polsek Tanjung Pura, Sumut ini justru memberikan sikap hormat pada pria bersepeda itu yang ternyata bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya