Layanan Crisis Center Corona di Depok Tak Dapat Diakses
Merdeka.com - Crisis center virus Corona berada di lantai 5 gedung Balai Kota Depok, Jawa Barat, sulit diakses. Padahal pemerintah Kota Depok membuka crisis center untuk menerima laporan terkait virus mematikan tersebut.
merdeka.com, mencoba menyambangi ruang khusus tersebut. Petugas langsung memberi peringatan untuk tidak masuk.
"Harus izin dulu ke Pak Wali. Harus dengan Pak Wali," kata salah satu petugas wanita yang memakai seragam Satpol PP Kota Depok, Kamis (5/3).
Petugas itu hanya mengizinkan wartawan menunggu di bagian depan ruangan crisis center. Sedangkan ruang khusus crisis center ada di dalam ruang kaca yang untuk masuknya menggunakan alat pindai khusus.
"Ada di dalam (crisis centernya)," kata petugas itu lagi.
Crisis center ini merupakan ruang tersendiri yang menjadi satu dengan City Operation Room milik pemerintah Kota Depok. Ruangan ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Komunikasi Kota Depok.
"Iya (dibawah Diskominfo)," ucap petugas membenarkan.
Sementara itu, ketika mencoba menghubungi nomor telepon yang tercantum yaitu 112, petugas dalam saluran telepon tidak dapat memberikan informasi terkait virus Corona.
"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan informasi yang dimaksud," kata petugas call center.
Crisis Center Dibentuk Sebagai Wadah Warga Melapor dan Bertanya Soal Corona
Pemerintah Kota Depok membentuk crisis center untuk laporan kasus Covid-19 (Corona). Crisis center ini berada di Gedung Balai Kota Depok. Tujuan pembentukan untuk wadah bagi warga yang melapor atau bertanya terkait Corona.
Pembentukan crisis center ini juga sebagai antisipasi agar penyebaran tidak meluas sehingga dapat terdeteksi dengan cepat.
"Pemberitaan soal Corona masuk Depok luar biasa. Kami harap warga jangan panik. Ikuti saran Kementerian Kesehatan. Untuk itu kami membuka crisis center di Balai Kota, tepatnya lantai satu ruangan Bougenville. Sekaligus, call center 112 agar memudahkan masyarakat melapor ketika mengalami gejala - gejala virus Corona," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Hardiono di Balai Kota, Rabu (4/3).
Untuk rumah sakit transit pun sudah disediakan yaitu RSUD Depok. Untuk selanjutnya jika ada pasien akan dirujuk ke RSPI SS Jakarta. Di RSUD Depok disediakan tim dokter yang akan menangani pasien sebelum dirujuk. "Ini langkah kita untuk mendeteksi dini virus Corona. Jadi kami harap warga tidak sungkan datang," imbasnya.
Pembiayaan bagi mereka yang dirujuk ke RSPI ditanggung lewat anggaran tidak terduga milik Pemerintah Kota Depok. Begitu juga, ketika pasien gejala virus tersebut ditangani di RSUD.
"Jadi dari segi fasilitas, maupun pembiayaan dana ditanggung sesuai kebutuhan," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Indikasi Penggelembungan Suara, Pleno Akhir Tingkat Kota Depok Ditunda
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyelamatkan satu unit ponsel seharga belasan juta rupiah yang tercebur ke sumur.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTahun 2019 ponpes dipindah ke lokasi sekarang yang tanahnya milik Nasrullah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnya