Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larangan Pejabat Rapat di Hotel Dicabut Dorong Wilayah eks Bencana Bangkit

Larangan Pejabat Rapat di Hotel Dicabut Dorong Wilayah eks Bencana Bangkit Korban Tsunami Selat Sunda Mulai Berbenah. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut larangan pejabat pemerintahan untuk menggelar rapat di hotel, tadi malam. Hal itu disambut positif Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Tadi malam Pak Presiden langsung sudah menyatakan mencabut larangan rapat di hotel. Jadi sekarang boleh rapat di hotel," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Anyer, Serang, Selasa (12/2).

Dengan adanya pencabutan larangan tersebut oleh Presiden, kata Arief Yahya, maka instansi pemerintah bisa melakukan rapat di hotel, termasuk di Provinsi Banten. Apalagi saat ini Kementerian Pariwisata dan Pemprov Banten sedang melakukan upaya pemilihan pariwisata Selat Sunda.

Menpar mengatakan sebagai upaya pemerintah pusat melalui Kemenpar dalam melakukan recovery pariwisata Selat Sunda yakni dengan melakukan berbagai kegiatan pariwisata di sekitar Anyer dan Carita. Bahkan, ia akan datang setiap bulan ke Anyer dan Carita hingga bulan April mendatang.

"Jadi ada sekitar 49 sampai 50 kegiatan akan dilaksanakan di sini," kata Menpar.

Diharapkan, pencabutan larangan tersebut mampu mendorong wisatawan untuk datang kembali ke Anyer dan Carita dan objek wisata pantai di Selat Sunda kembali bangkit.

"Kita target sampai Maret nanti recovery itu selesai, sebab kalau lebih dari tiga bulan berat bagi para pelaku wisata di sini," katanya.

Ia mengatakan bahwa yang paling memberikan dampak terhadap menurunnya kunjungan wisatawan adalah soal adanya statemen dari pemerintah mengenai status level bahaya, waspada atau siaga pada Gunung Anak Krakatau (GAK), serta pemberitaan media yang mengkhawatirkan. Sebab, kata dia, bagi masyarakat awam adanya pengumuman atau statemen tersebut dianggap sesuatu yang mengkhawatirkan karena ketidaktahuannya.

Sementara itu pemilik objek wisata Sanghyang Indah Resort, Baron Indrajaja, mengaku sangat berat jika upaya recovery pariwisata Selat Sunda lebih dari tiga bulan ke depan. Sebab, sudah dua bulan lebih pascatsunami tersebut, tingkat hunian di hotelnya kurang dari 10 persen.

"Sudah dua bulan ini kami sangat berat untuk membayar 110 karyawan yang kami miliki, karena memang tidak ada tamu. Sehingga terpaksa kami minta para karyawan ini untuk bergantian," katanya.

Ia khawatir jika pemulihan pariwisata Selat Sunda ini lebih dari tiga bulan, akan memberikan dampak terhadap karyawan karena terpaksa harus dirumahkan.

"Kami berharap segera pulih kembali, karena kami di sini juga menghidupi para karyawan kami, belum listrik dan lainnya," kata Baron. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Desa Wisata Danau Diateh, Menikmati Suhu Dingin Tanpa Salju di Nagari Alahan Panjang

Menengok Desa Wisata Danau Diateh, Menikmati Suhu Dingin Tanpa Salju di Nagari Alahan Panjang

Kabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Khidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama

Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya
Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel

Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.

Baca Selengkapnya
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu

Baca Selengkapnya
Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Dampar Lumajang

Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Dampar Lumajang

Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Baca Selengkapnya
8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Pemalang yang hits dan cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur

Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur

Polisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.

Baca Selengkapnya