Lapor LHKPN, Wali Kota Bogor Boyong Camat dan Kepala Dinas ke KPK
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Dedie A. Rachim memboyong kepala dinas dan camat Kota Bogor ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/4). Kedatangan mereka dalam rangka menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke lembaga antirasuah.
"Kami ingin memulai dengan satu pesan yang kuat tidak hanya ke dalam, tapi juga ke luar, yaitu membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi dan melayani," ujar Bima di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/4).
Bima Arya mengatakan, kedatangannya dengan para kepala dinas dan camat Kota Bogor bagian dari terobosan baru melaporkan harta kekayaan. Terlebih, Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim merupakan salah satu alumni KPK.
"Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi dan melayani. Apalagi Wakil Walikota Bogor sekarang adalah alumni KPK, jadi kami merasa bahwa harus ada langkah-langkah yang tidak biasa," kata dia.
Arya juga menuturkan, bahwa sejumlah stakeholder kota Bogor yang dibawanya ke KPK itu sebenarnya telah melaporkan hartanya ke KPK secara online, namun dikarenakan ada beberapa perubahan sehingga laporan kekayaan perlu dilakukan ulang.
"Saya juga ada beberapa revisi lagi harta kekayaan," kata dia.
Usai melapor kekayaan secara langsung ke KPK, nantinya para pejabat Kota Bogor ini akan diberi pembekalan oleh Komisioner KPK dalam menjalani roda pemerintahan Kota Bogor untuk 5 tahun ke depan.
"Ini supaya teman-teman di dinas merasakan suasana Gedung KPK, jadi ini tidak main-main. Nanti juga ada pembekalan dari pimpinan KPK untuk 5 tahun ke depan," kata Bima Arya.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaTak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya