Lantik 128 Kepala Desa, Bupati Banyuwangi Sampaikan Empat Poin Prioritas
Merdeka.com - Sebanyak 128 Kepala Desa terpilih dalam pemilihan kepala desa serentak 2019 telah resmi disumpah dan dilantik di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (20/11). Saat proses pelantikan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan empat poin pesan yang bisa menjadi pegangan prioritas dalam menjalankan kinerja selama menjabat.
Beberapa poin tersebut selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memajukan daerahnya, mulai dari persoalan pendidikan kesehatan, pelayanan publik, pembenahan pengelolaan sampah dan pengembangan destinasi wisata.
"Jadi ada 4 poin ada pendidikan kesehatan orang miskin kalau ada keluhan harus segera ditangani tidak harus bergantung pada APBD karena harus bisa gotong-royong. Yang kedua pelayanan publik harus melayani rakyat dan kalau tidak dengan IT sekarang susah repot, ketiga kita minta sampah dibenahi agar dengan melibatkan rakyat, lalu terkait destinasi wisata. Jadi ini adalah hal hal penting yang kita sampaikan tadi," kata Anas usai melantik para kepala desa.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Melantik 128 Kepala Desa ©2019 Merdeka.comSelanjutnya, Anas mengimbau kepada kepala desa agar adil dalam memimpin masyarakatnya, tidak membedakan mana yang tim sukses dan tidak. Semua harus dilayani dengan setara.
"Yang berikutnya wajib membangun komunikasi karena tim sukses berhenti hari ini selebihnya tidak ada tim sukses, jadi harus berani, agar semua masyarakat terlayani," terangnya.
Selebihnya, dia berpesan agar kepala desa bisa tegas dalam mengambil keputusan. Menurut pengalaman Anas, setiap keputusan yang diambil selalu memiliki konsekuensi, antara masyarakat yang mendukung dan tidak. Lebih dari itu, kepentingan masyarakat lebih banyak harus menjadi prioritas.
"Di atas semua itu saya sampaikan pemimpin harus detail karena kalau tidak detail susah diukur keberhasilannya. Berikutnya harus berani ambil keputusan karena setiap keputusan tidak selalu menyenangkan semua orang, setiap keputusan itu kita ambil yang kemaslahatannya paling banyak, dirasani (gosipin) orang banyak sudah biasa, tapi kalau sudah jalan yang ngerasani biasanya gak jadi," jelasnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Melantik 128 Kepala Desa ©2019 Merdeka.com"Saya jadi bupati kalau cuman dengerin ngerasani orang saya enggak bisa ambil keputusan, ini gak setuju itu gak setuju kapan saya bisa ambil keputusan. Tapi sekarang orang bisa merasakan bagaimana penataan kawasan," tambahnya.
Dia mencontohkan, pernah diprotes puluhan kali karena memutuskan melakukan penertiban PKL di yang memakan badan jalan maupun trotoar. Strateginya perlu melakukan upaya pendekatan secara manusiawi, sehingga tidak sampai dengan cara cara fisik.
"Saya bilang PKL itu penting karena rakyat kecil harus dilindungi tetapi PKL yang mengganggu akses publik harus kita ajak bicara untuk kita carikan tempat dan solusi yang baik," jelasnya.
Sementara itu, terkait pengendalian sampah plastik, pihaknya mengajak para kepala desa untuk melarang kebiasaan warga membuat sampah sembarangan, seperti di tempat publik hingga sungai.
"Plastik ini menurut saya perlu dihindari dan produksinya dikurangi, kedua, tidak boleh buang plastik di sungai, kalau ada harus diambil dan dikendalikan, ada pemilahan sampah dari rumah tangga," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan memasukkannya dalam salah satu kota prioritas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya