Merdeka.com - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian Djajadi memerintahkan, Polres Banjar agar mengusut kasus pembunuhan sadis terhadap lansia bernama Sabriansyah (60) di kebun karet Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Rabu (29/3). Salah satu pelaku diamankan bernama Aya.
“Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri,” tegasnya, Sabtu (1/4).
Dari hasil penyelidikan, pelaku mengakui diperintah oleh seorang petinggi PT JGA. PT JGA sendiri diduga milik RBT.
“Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya,” tegas Andi.
Terkait motif, kepolisian menduga lantaran warga Kecamatan Hatungun menutup jalan hauling. Warga merasa berhak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut.
“Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun,” ujarnya.
Andi menyebut, korban mengalami luka tembak di bagian kepala. Pelurunya sedang diuji balistik.
“Setiap tindakan kriminal harus diusut hingga tuntas, supaya memenuhi rasa keadilan di masyarakat,” tandasnya.
Berdasarkan kronologis Dirkrimsus Polda Kalsel, pada Rabu, 29 Maret 2023 Sektar 12.15 Wita, di TKP jalan Hauling Batubara RT 03 Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, korban bernama Sabriansyah mendapatkan surat kuasa dari pemilik tanah atas nama Muhammad Bin Saad.
Sabriansyah diminta untuk menjaga tanah tersebut. Lokasi tanah sendiri diketahui masih dalam proses gugatan di Pengadilan Negeri Martapura.
Sementara keterangan anak korban, Mahyuni (40), Sabriansyah tewas setelah dikeroyok oleh puluhan orang menggunakan senjata di lokasi kejadian. Menurut Mahyuni, pembunuhan itu buntut masalah lahan dengan perusahaan batu bara.
Mahyuni mengklaim, ayahnya memiliki surat hak milik (SHM) lahan yang digunakan perusahaan sejak 2001. Namun, tidak pernah mendapatkan kompensasi ganti rugi atau apapun dari perusahaan itu.
Keluarga korban mengatakan sudah beberapa kali berupaya meminta hak kepada perusahaan. Namun mendapatkan respons tak menyenangkan dari perusahaan tersebut. [tin]
Baca juga:
Pegawai RRI Sorong Tewas dengan Belasan Luka Tusuk, Barang Berharga Milik Hilang
Pakai Sebilah Parang, Anak 'Habisi' Ayah Kandungnya dengan Cara Sadis
Pembunuh Dokter Spesialis Paru di Nabire Ditangkap, Menkes Apresiasi Polri
Titik Terang Kasus Kematian Dr Mawartih Susanty di Nabire: Pelaku sudah Ditangkap
Pria di Ciputat Tewas Ditusuk Adik Kandung, Begini Kronologi dan Faktanya
Ini Obat yang Digunakan Mantri Penyuntik Mati Kepala Desa di Serang
Advertisement
Jokowi Tegas Tolak Politisasi Identitas dan Agama di Pemilu 2024
Sekitar 25 Menit yang laluPresiden Jokowi Kenakan Baju Adat Deli Saat Upacara Hari Lahir Pancasila
Sekitar 50 Menit yang laluPresiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas
Sekitar 56 Menit yang laluRomahurmuziy: PPP dan PDIP Bahas Cawapres Ganjar pada Juli
Sekitar 1 Jam yang laluIbu dan Pacarnya Sundut Rokok Anak Kandung Gara-Gara Dagangan Tak Habis
Sekitar 2 Jam yang laluKisah Prajurit TNI Bikin Musala dari Gaji dan Mengajar TPQ
Sekitar 4 Jam yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 5 Jam yang laluNasDem Minta Tim Delapan Koalisi Perubahan Tahan Diri Ungkap Cawapres Anies
Sekitar 8 Jam yang laluJemaah Haji Puji Rasa Makanan, Berharap Menu Lansia Dibedakan
Sekitar 8 Jam yang laluTergelincir akibat Jalan Licin, Ibu Rumah Tangga Tewas Terlindas Truk di Bekasi
Sekitar 9 Jam yang laluDukung Wisata Sindoro-Sumbing, Ganjar Minta Kekurangan Jembatan Keseneng Dituntaskan
Sekitar 10 Jam yang laluSaat Menteri Jokowi Boyong 100 Investor Singapura Lihat Langsung IKN
Sekitar 10 Jam yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 5 Jam yang laluDuga Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Kasus Tewasnya Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
Sekitar 11 Jam yang laluKorban Penipuan Tiket Konser Coldplay Bertambah, Polda Metro Buru Pelaku
Sekitar 12 Jam yang laluLong Weekend, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor
Sekitar 20 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 3 Hari yang laluLiga 1: Lengkapi Kuota Pemain Asing, PSS Perpanjang Kontrak Jihad Ayoub?
Sekitar 51 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami