Lampaui Target 20 Persen, Alokasi APBD SDM di Banyuwangi Tertinggi di Jatim
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi rutin mengalokasikan anggaran APBD di sektor pendidikan paling tinggi setiap tahunnya. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku, jumlah alokasi APBD di sektor pendidikan di Banyuwangi paling tinggi se-Jawa Timur.
"Alokasi SDM di Jawa Timur paling tinggi Kabupaten Banyuwangi presentasenya," kata Anas, Rabu (11/3).
Prioritas tersebut diambil karena penguatan SDM dinilai menjadi pondasi penting menghadapi persaingan ekonomi global.
Sesuai amanah Undang-undang Dasar (UUD) 1945, pemerintah daerah (pemda) diharuskan untuk mengalokasikan dana pendidikan murni minimal 20% dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Sementara di Banyuwangi alokasi APBD untuk pendidikan melampaui target, yakni mencapai 33 persen.
Dari Rp 3,3 triliun APBD 2020 di Banyuwangi, alokasi paling tinggi di sektor pendidikan hingga 33 persen atau Rp 1,1 triliun. Sementara sektor pelayanan umum sebesar 32 persen atau Rp 1,08 triliun. Baru kemudian untuk kesehatan Rp 489 miliar atau 14 persen, infrastruktur Rp 470 miliar (14 persen), Pertanian Rp 74,9 milyar (2 persen), pemberdayaan ekonomi, 87,9 miliar (3 persen) dan perlindungan sosial 64,9 milyar (2 persen).
Dari Rp 1,1 triliun di sektor pendidikan, Pemkab Banyuwangi membuat banyak program rutin tiap tahunnya, mulai Beasiswa Banyuwangi Cerdas yang diikuti Banyuwangi Mengajar, program uang saku untuk pelajar SD, SMP hingga SMA, hingga pengentasan anak putus sekolah Garda Ampuh.
"Fokus kita SDM, Kesehatan jadi kunci dari hulu sampai hilir, kemudian anak mulai dari kandungan, ibu hamil sampai dia sekolah formal ini jadi perhatian kita," katanya.
Dalam waktu dekat, melalui Musrenbang Kabupaten, Pemkab Banyuwangi menargetkan setiap kecamatan untuk mengajak masyarakat melanjutkan studi kejar paket.
"Tadi kita data per kecamatan, mana yang lama sekolah rendah dan tingkat kemiskinan tinggi. Lama sekolah ditingkatkan dengan kejar paket, seperti dari pesantren. Kemudian perbaikan gizi, Ibu-ibu, Anak anak di perkampungan yang kurang mampu," terangnya.
Tantangan mekanisasi pertanian yang mulai menggeser tenaga manusia juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Seiring banyaknya bantuan peralatan teknologi pertanian, membuat tenaga kerja di sektor pertanian berkurang.
"Tantangan ke depan, ada mekanisasi pertanian, bantuan mesin tiap tahun tinggi. Dulu saat panen butuh tenaga sampai 24 orang, sekarang cukup tiga orang.Itu efisien bagi pemilik modal, tapi pengangguran semakin tinggi," katanya.
Anas berharap dengan berbagai intervensi program kesehatan sejak dini dan program pendidikan, akan membuat indeks pembangunan manusia (IPM) Banyuwangi terus meningkat. Pada 2019 IPM Banyuwangi berhasil naik menjadi 70,60 dan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di eks Karesidenan Besuki yang naik dari kategori IPM “sedang” menjadi IPM “tinggi”.
"Meningkatnya IPM tersebut ternyata seiring dengan publikasi Kementerian Pendidikan di mana anggaran pendidikan Banyuwangi dalam APBD di tahun yang sama, paling tinggi di antara daerah lainnya di Jawa Timur. Tren positif ini Ini akan terus kami lanjutkan," katanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libatkan Masyarakat dalam Kelola Sampah, Banyuwangi Raih Adipura
Piala Adipura terakhir diraih Banyuwangi pada tahun 2017.
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaRayakan Raihan Adipura, Bupati Ipuk Tasyakuran Bersama Petugas Kebersihan
Sebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya