Lahan Gambut di OKI Terbakar, 3 Hari Api Belum Juga Padam
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah konsesi sebuah perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Api belum juga padam sejak muncul tiga hari lalu.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto mengungkapkan, karhutla berada di lahan gambut yang pernah terbakar hebat pada 2015.
"Terbakar sejak tanggal 21/9, lokasi gambut, dalam konsesi," ungkap Ferdian, Kamis (23/9).
Satgas darat dari Manggala Agni, BPBD, dan perusahaan, dibantu tim udara sedang berupaya memadamkan api. Penyekatan dilakukan agar api tidak semakin meluas, terutama di gambut yang dalam.
"Kita berupaya supaya api tidak membakar masuk ke dalam gambut yang dalam. Saat ini masih terbakar di permukaan," ujarnya.
"Tim pemadam masih terus berupaya baik dari darat maupun udara. Kendala siang tadi angin kencang dan berubah-ubah arah, bahan bakaran banyak menumpuk, kondisi sumber air masih ada, hujan ringan sebentar membuat asap semakin pekat," sambung dia.
Sementara itu, luas lahan yang terbakar belum dapat dipastikan. "Luasan masih perlu konfirmasi dari perusahaan," kata Ferdian.
Melihat kondisi saat ini, hujan deras dan dalam waktu yang lama menjadi harapan agar api benar-benar padam dan potensi menyala tidak ada lagi.
Dia menambahkan, karhutla di OKI berpotensi menimbulkan kabut asap di wilayah Palembang. Angin saat ini mengarah ke kota itu. "Kalau ini (karhutla) belum tuntas, bisa jadi ada potensi asap mengarah ke Palembang," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya