Merdeka.com - Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrae) kembali ditemukan mati di kawanan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau. Kali ini jumlahnya ada dua ekor.

Satu ekor gajah jantan remaja dan satu lagi adalah gajah induk (betina). Keduanya ditemukan mati berdekatan.

"Gajah tersebut mati akibat diracun, ini sudah yang kesekian kalinya gajah ditemukan mati tidak wajar di TNTN," kata Kepala Balai TNTN, Kupin Simbolon kepada merdeka.com, Minggu (2/6).

Penemuan mayat gajah tersebut terungkap setelah tim balai melakukan patroli rutin di kawanan TNTN. Saat patroli itulah petugas menemukan ada gajah liar yang mati.

"Untuk mencegah kasus pencurian, tim kami sudah melakukan pemotongan terhadap gading gajah mati tersebut," tambah Kupin.

Dalam waktu 1 bulan ini saja, sudah 3 ekor gajah yang mati di TNTN di Kabupaten Pelalawan, Riau. TNTN merupakan daerah yang dilindungi pemerintah. Kawasan ini diperuntukkan untuk konservasi gajah Sumatera.

TNTN memiliki luas 83 ribu hektare. Namun sayang, kini hampir separuhnya daerah TNTN ini dijarah perambah hutan. Tidak hanya itu, gajah-gajah yang tersisa di TNTN juga jadi sasaran perburuan liar. Dan sejauh ini belum satupun kasusnya terungkap.

"Kami akan sempurnakan lagi lah tindakannya. Tapi tidak boleh emosional. Jika tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat kami akan adakan rapat evaluasi kembali, apa-apa saja kelemahan serta langkah langkah strategi apa yang disusun ke depannya," ujarnya.