Laga Arema FC vs Persebaya Berakhir Ricuh, 127 Orang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang berakhir ricuh. Hasil kemenangan Persebaya Surabaya membuat Aremania masuk ke lokasi pertandingan dan berusaha mengejar para pemain.
Para pemain, baik dari Arema FC maupun Persebaya langsung dievakuasi meninggalkan lapangan dengan mobil barracuda. Supporter pun berusaha masuk ke dalam lapangan dan dihalau petugas keamanan dari Polri dan TNI.
Para supporter merusak fasilitas stadion dan melemparkan flare ke berbagai arah. Petugas keamanan kewalahan menghadapi ribuan supporter Aremania yang terus merangsek.
Akibat kerusuhan ini dikabarkan 127 orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Para korban dari suporter dievakuasi menggunakan truk Brimob ke rumah sakit terdekat.
"Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya, total 127 orang meninggal dunia," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dikutip Minggu (2/10).
Sementara dalam keterangan tertulisnya, Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita atas jatuhnya para korban di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu (1/10).
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Mencekamnya Kerusuhan di Laga Semen Padang vs PSBS Biak: Suporter Lempar Flare, Stadion Dipenuhi Asap
Kerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca SelengkapnyaBawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana
Suporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca SelengkapnyaPesan Prabowo saat Pendukungnya Banyak yang Pingsan di GBK
Paslon 02 Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDeretan Menteri Hingga Ipar & Keponakan JK Dampingi Prabowo Silaturahmi Relawan di Makassar
Amran pun yakin Prabowo-Gibran bisa meraih menang sekali putaran.
Baca Selengkapnya