Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laboratorium Test Virus Corona di Aceh Beroperasi Hari Ini

Laboratorium Test Virus Corona di Aceh Beroperasi Hari Ini Pemprov Sumut Bagikan Enam Ribu Alat Rapid Test COVID-19, Ini Faktanya. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meresmikan penggunaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Kementerian Kesehatan di Lambaro, Aceh Besar, Kamis (16/4). Mulai sekarang pemeriksaan swab pasien diduga terinfeksi Covid-19 tidak perlu lagi dikirim ke Jakarta.

Meskipun laboratorium PCR sudah difungsikan, namun cairan kimia reagen masih cukup terbatas. SekarAng laboratorium itu hanya terdapat 80 reagen dan hanya diperuntukkan untuk jumlah yang sama sampel pemeriksaan yang terinfeksi corona.

Nova mengaku, PCR itu sudah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Tim penilai telah memutuskan laboratorium itu sudah layak untuk menguji sampel swab Covid-19 di Tanah Rencong.

Usai diresmikan oleh Plt Gubernur Aceh, petugas di laboratorium itu langsung memeriksa dua sampel swab yang sudah diterima. Artinya hanya tersisa 78 reagen sekarang di laboratorium PCR yang berada di Lambaro, Aceh Besar tersebut.

Nova meyebut keberadaab laboratorium ini akan mempersingkat waktu pengujian sampel swab. Sebab, selama ini sampel harus dikirim ke Balitbangkes di Jakarta dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasilnya.

"Lab ini sudah layak digunakan, bahannya yang agak lama, Reagen. Tapi dengan hari ini sudah launching dan dua sudah dilakukan tes swab dari 80 reagen yang tersedia,” ujar Nova Iriansyah, Kamis (16/4).

Nova mengaku sekarang pemerintah sedang mencari jaringan distributor reagen, baik yang ada di Jerman maupun di negara yang memproduksi cairan kimia untuk tes virus itu. Sehingga laboratorium PCR satu lagi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) juga dapat difungsikan.

"Pengadaan reagen melalui jaringan, terus kita lakukan, kita sedang menjejaki ke langsung produsennya di Jerman dan distributornya di Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapatkan," ujarnya.

Selain mencari reagen, Pemerintah Aceh juga baru mendapatkan sekitar 7.200 alat rapid test dari 30 ribu yang dibutuhkan. Jumlah itu hanya diperuntukkan untuk tenaga medis.

"Belum dapat [30 ribu rapid test]. Kita baru ada 7.200," katanya.

Sementara dua sampel yang diuji coba itu merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gayo Lues. Nova menyatakan, kedua pasien itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara.

"Ada dua sampel dari Gayo Lues, kita belum tahu, mudah-mudahan hari ini juga bisa keluar hasilanya atau besok," kata Nova.

Dia menjelaskan, Balitbangkes Aceh memiliki sebanyak 80 reagen untuk tes swab. Cairan itu dipesan dari Jerman melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif menambahkan, hasil swab di Balitbangkes Siron diperkirakan akan keluar dalam satu sampai dua hari.

"Hari ini masuk, besok sudah keluar hasilnya, mudah-mudahan tidak ada yang positif," pungkasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Kali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya