Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurva Covid-19 Melandai Tak Bisa Jadi Acuan Kasus Turun, Jangan Longgarkan PSBB

Kurva Covid-19 Melandai Tak Bisa Jadi Acuan Kasus Turun, Jangan Longgarkan PSBB Tim medis tangani pasien Covid-19 di tengah Ramadan. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menyatakan, kurva jumlah penderita yang disajikan pemerintah tidak bisa dijadikan acuan bahwa kasus infeksi Covid-19 di Indonesia telah menurun.

"Karena, di seluruh Indonesia laju kenaikan kasus ini terus cenderung meninggi. Dan jangan lupa yang namanya prediksi model adalah bahan strategi dan bukan justifikasi kasus yang sudah landai dan hilang. Lihat aja kenaikan kasus setiap hari itu terus terjadi," ujar Hermawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/5).

Menurut Hermawan, pemerintah membuat kurva belum berdasarkan perhitungan-perhitungan yang matang. Hanya sekadar data dan tidak berarti apa-apa, terlebih soal kaitannya dengan strategi yang akan dihadapi ke depannya.

Alasannya, karena kurva yang disajikan pemerintah tidak menjelaskan dengan permodelan perhitungan dan hanya sekadar angka-angka yang ditampilkan.

"Yang pasti angka terus naik, pasien terus melonjak dan puncak kejadian di Indonesia belum terjadi. Jadi ya, itu saja sekadar angka-angka kejadian bukan kurva berdasarkan perhitungan modeling," ungkapnya.

Padahal, dia mengingatkan kepada pemerintah agar melakukan perhitungan dengan kurva yang tepat. Sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan.

"Maka yang paling terpenting sebenarnya, pemerintah jangan sampai kontra kebijakan, kendaraan umum boleh beroperasi, pekerja malah ada yang diperbolehkan. Ini malah kontra sekali dengan visi besar kita untuk melawan Covid-19," ujarnya.

Oleh karena itu, Hermawan mengatakan jangan sampai pemerintah melangkah mundur, terlebih melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan kebijakan kontra.

"PSBB yang memang sudah longgar seharusnya diperketatkan aturan PSBB itu sendiri," katanya.

Klaim Kurva Covid-19 yang Melandai

Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pernyataan pemerintah soal kurva Covid-19 yang melandai adalah laju kasus menurun yang dilihat secara mingguan, bukan harian.

"Jadi, yang dimaksud kurva melandai ini adalah suatu tren yang dilihat mingguan. Apabila tren mingguan turun, itulah yang disebut melandai. Jadi kurvanya tidak melandai, tapi laju penambahannya yang menurun. Jadi, otomatis jumlahnya kumulatifnya stagnan dan landai," ujar Wiku dalam konferensi pers, Senin (11/5).

Wiku menjelaskan bahwa tren penyebaran Covid-19 bisa terlihat dari kurva yang tergambar berdasarkan data penambahan kasus baru per hari atau per pekan. Namun, untuk mengetahui apakah kurva tersebut melandai harus menggunakan data per pekan.

Wiku menambahkan, Apabila tren mingguan semakin menurun dan tidak harus banyak tetapi lajurnya menurun, itulah yang disebut melandai. Secara kurva tidak melandai, namun konteks laju penambahannya yang menurun.

Wiku juga mencontohkan beberapa kasus yang terjadi di sejumlah wilayah. Seperti Jakarta terpantau naik pada 13 April dan turun pada 4 Mei, kemudian Jawa Barat yang sudah menurun dan kemudian naik lagi.

Membaca kurva Corona untuk menarik kesimpulan, apakah melandai atau tidak, juga perlu dicermati sampai tingkat daerah, bukan hanya tingkat nasional.

"Ini harusnya menjadi alat navigasi. Satu data penting sekali untuk tunjukkan tren. Dan kalau beberapa aktivitas ekonomi dibuka, dasarnya harus melihat per daerah bukan hanya nasional," jelasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya