Kursi Pimpinan MPR Terbatas, Satu Parpol Pengusung Jokowi Kemungkinan Tak Dapat Jatah
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid berharap hanya ada satu paket pimpinan MPR. Paket itu diharapkan hanya diisi dari partai Koalisi Indonesia Kerja. Sehingga paket pimpinan MPR terpilih aklamasi.
"Kalau komunikasi dibangun dengan baik, dengan satu paket, selesai aklamasi. Tapi kalau tidak kan terbuka paket lain," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).
Disinggung kemungkinan terbukanya komposisi pimpinan MPR dari luar partai pendukung pemerintah, Jazilul menilai diperlukan komunikasi politik.
Selain itu, ada hal lain yang juga harus dibahas. Yakni jumlah kursi dan komposisi pimpinan MPR. Kursi pimpinan MPR berjumlah lima dengan komposisi empat dari partai politik dan satu kursi jatah Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Dengan terbatasnya jatah kursi ini, membuat parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin kemungkinan besar ada yang tak mendapat kursi. Sebab, parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin berjumlah lima partai. Yakni PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem.
"Nah di situ yang bisa dibahas. Kan bisa saling sharing di tempat lain," kata Jazilul.
Karena itu pula terbuka kans adanya paket lain. Jazilul mengatakan saat ini masih belum terlihat, namun bisa keluar tiga paket.
"Kalau mau buat sendiri, bisa 3 paket kok," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya