Kurang Pengawasan, Volume Kendaraan Pemudik Dadakan Melintas di Cianjur Meningkat
Merdeka.com - Volume kendaraan pemudik dadakan yang melintas di jalan utama Cianjur, Jawa Barat meningkat tajam meski larangan mudik sudah berlaku. Bahkan kendaraan roda dua dan empat yang melintas tidak mendapat pemeriksaan saat memasuki perbatasan Cianjur.
"Saya melintas dari Sukabumi menuju Cianjur sekitar Zuhur dengan tujuan Tasikmalaya. Tidak ada pemeriksaan seperti keluar Jakarta dan beberapa titik di Bogor. Saya sama keluarga memilih pulang kampung karena sudah tidak bisa berjualan di perantauan," kata Edong (36), perantau asal Jakarta Timur dengan tujuan Tasikmalaya saat ditemui di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jumat (24/4).
Sebelum memutuskan mudik, dia sempat memeriksakan diri bersama istri dan tiga orang anaknya ke puskesmas setempat untuk mendapat surat jalan dan dinyatakan sehat. Bahkan, sesampai di kampung, dia dan keluarga akan menjalani isolasi mandiri di rumah miliknya yang saat ini dalam keadaan kosong.
"Sudah tahu ada larangan mudik yang berlaku mulai hari ini. Tapi, kami memang sudah berencana pulang, setelah dapat surat keterangan sehat. Harapan kami semua sehat dan Corona cepat pergi dari muka bumi," katanya.
Pantauan hari pertama larangan mudik yang diterapkan pemerintah tidak berpengaruh bagi pengguna jalan yang melintas di jalan utama Cianjur. Volume kendaraan bernomor polisi luar kota meningkat tajam terutama menjelang sore, dengan tujuan Bandung dan seterusnya. Hal yang sama juga terlihat dari arah Sukabumi, volume kendaraan yang didominasi pemudik jarak dekat.
"Tadi subuh, volume kendaraan pemudik meningkat tajam dari arah Sukabumi ke Cianjur didominasi kendaraan roda empat. Tidak ada pemeriksaan, kendaraan bebas melintas seperti hari biasa. Sore ini kendaraan roda dua yang mendominasi dengan ciri khas mudik barang di bagian belakang," kata Daseng, warga Kecamatan Gekbrong.
Minimnya pemeriksaan yang biasa dilakukan di perbatasan Cianjur juga terlihat di kawasan Puncak Pass, terutama menjelang tengah malam banyak dimanfaatkan pemudik dadakan untuk melintas. Bahkan, bus pariwisata penuh penumpang dapat melintas dengan aman menuju Cipanas-Puncak.
"Kalau sudah tengah malam tidak ada pemeriksaan, pengguna jalan dapat dengan bebas melintas, meskipun larangan mudik dikeluarkan pemerintah, hari ini volume kendaraan yang melintas cukup padat, mungkin kendaraan pemudik jarak dekat kalau melihat nopol yang mendominasi dari Jakarta," kata petugas Dinas Perhubungan Cianjur yang minta namanya tidak dicantumkan.
Minimnya pemeriksaan, ungkap dia, dapat saja memudahkan penyebaran virus berbahaya yang dibawa atau terbawa pemudik yang melintas. Pihaknya berharap SOP yang diberlakukan di perbatasan dapat diberlakukan dengan ketat tanpa ada pertimbangan dari zona merah kembalikan pulang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaBeda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaJebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPuan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya