Kunker ke Kalsel, Presiden Jokowi Kembali Jabarkan Alasan Pentingnya Pindah Ibu Kota

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja ke Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Melalui kesempatan ini, Presiden kembali menjelaskan alasan kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara sudah kita mulai dengan membangun infrastruktur, membangun Istana, membangun gedung-gedung kementeriannya. Tetapi yang ingin kita pindahkan itu bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru," kata Jokowi saat memberi pidato sambutan dalam kegiatan Istigasah dan Doa bersama Rabithah Melayu-Banjar seperti dikutip lewat siaran daring, Jumat (17/3).
Ia meyakini, pemindahan ibu kota akan membuahkan pemerataan pelayanan dari negara.
Yakni dengan lebih baik lagi dan yang terpenting menurut Jokowi, adalah mengubah pola pikir atau mindset agar Indonesia bisa semakin bersaing dengan negara lain.
"Tidak mudah sekarang ini, antarnegara saling bersaing, antarnegara saling berebut. Baik itu yang namanya investasi, baik yang namanya lalu lintas. Persaingan itu tidak mudah," tegas Jokowi.
Oleh sebab persaingan yang tidak mudah, maka menurut Jokowi cara-cara baru dalam bekerja diperlukan melalui pola pikir baru dalam berkompetisi. Sebab kalau kalah, maka Indonesia akan terus menjadi negara berkembang tidak naik tingkat menjadi negara maju.
"Negara kita ini memiliki 17 ribu pulau penduduknya 280 juta tetapi penduduknya 56 persen hidup di satu pulau yaitu pulau Jawa. 150 juta lebih itu penduduk Indonesia hidup di pulau Jawa padahal kita memiliki 17 ribu pulau artinya ekonomi perputaran uang itu 58 persen ada di pulau Jawa. Terus 17 ribu pulau yang lain dapat apa? Iya ndak? Itu perlu yang namanya pemerataan bukan Jawa sentris tetapi Indonesia sentris," urai Jokowi.
Pindah Ibu Kota Bukan Gagasan Baru
Jokowi mengakui, gagasan memindah ibu kota negara bukanlah hal baru. Wacana dan rencana sudah digodok sejak tahun 1960 di era Kepresidenan Bung Karno. Kala itu, ayah dari Megawati tersebut ingin memindahkan ibu kota ke Kalimantan namun tidak terwujud.
"Lalu presiden berikutnya juga merancang ingin membangun ibu kota baru tidak terealisasi, sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai insyaAllah bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan ibu kota kita di Nusantara," katanya.
Reporter: Muhammad Radityo/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya
Bambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Prabowo: Pak Jokowi Diserang, Ibu Iriana Juga, Ini Apa Ini?
Prabowo Subianto sering tak habis pikir dengan berbagai serangan hoaks yang menyasarnya dan Jokowi.
Baca Selengkapnya

BEM KM UGM Nobati Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan
Sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya

Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca Selengkapnya

Janjikan Pupuk Petani, Ganjar Singgung Fotonya Bersama Jokowi dan Prabowo di Sawah Tersebar
Ganjar tiba-tiba menyinggung soal fotonya bersama Prabowo dan Jokowi viral di sosial media.
Baca Selengkapnya

Pengamat Politik: Bung Karno Buat Sistem Republik, Agar Anak Presiden Tak Dapat Previlige
Arah perjalanan politik Indonesia telah mengingkari kesepakatan para pendiri republik
Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes Negara Sahabat
Menurutnya, Indonesia dan Kanada juga telah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transisi energi.
Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Nusantara Jadi Tempat Buangan PNS Berkinerja Buruk?
Bambang memastikan IKN bukan tempat buangan untuk ASN yang berkinerja buruk.
Baca Selengkapnya

Anwar Usman Tak Hadiri Pengucapan Sumpah Hakim MK Baru di Istana Negara
Ipar Jokowi itu dicopot dari Ketua MK, usai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan dirinya terbukti melanggar kode etik.
Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Nilai Ganjar Mirip Jokowi: Rajin Blusukan, Tidur di Rumah Warga
Ganjar Pranowo dinilai memiliki prinsip dan kesamaan dengfan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya