Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kunker Jokowi Bikin Kerumunan Warga, PAN Nilai Tak Sesuai Kampanye Prokes Pemerintah

Kunker Jokowi Bikin Kerumunan Warga, PAN Nilai Tak Sesuai Kampanye Prokes Pemerintah Jokowi Tinjau Lumbung Pangan Saat Hujan Lebat. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Daulay menyayangkan terjadinya kerumunan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, kejadian itu bertolak belakang dengan kampanye pemerintah soal protokol kesehatan.

"Jadi saya menyayangkan terjadinya kerumunan disaat kunjungan presiden seperti itu. Jadi enggak ini tentu tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang selalu digalakkan, disuarakan serta dikampanyekan pemerintah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (24/2).

Saleh meminta hal ini perlu di evaluasi kedepan agar kejadian serupa tidak terulang. Dia pun mempertanyakan protokoler Kepresidenan yang mengatur jadwal Presiden ketika turun ke NTT itu.

"Mestinya yang bertanggung jawab mengatur seluruh pertemuan dan perjalanan presiden yaitu protokolernya. Jadi kalau ada kerumunan seperti ini, itu yang bisa diminta pertanggung jawabannya adalah protokoler yang mengatur itu," tuturnya.

Saleh menuturkan, banyak yang masyarakat mendekat karena memang Presiden dikenal dan di idolakan. Maka dari itu, dalam hal ini tidak bisa menyalahkan Presiden secara langsung.Tapi, mestinya protokololer harus membenahi apa yang terjadi.

" Kalau protokolnya benar kan bisa streril, namanya protokol kesehatan, pasti protokoler, protokololer itu yang bisa memastikan semua ini berjalan baik," ucapnya.

Saleh menilai wajar apabila kepala negara harus kunker karena hal mendesak dan genting. Mungkin, kata dia, Presiden merasa kurang sempurna jika tidak datang ke daerah. Tapi, siapapun pejabatnya harus menerapkan protokol kesehatan itu.

"Harus dipastikan itu siapapun itu termasuk presiden, menteri atau pejabat pejabat lainnya, kalau gak seperti itu nanti cari cari kesalahan segala macem dan saya juga merasakan itu apalagi di daerah kan antusiasme masyarakat gak bisa dibendung, makanya yang diatur protokololernya," tandasnya.

Beredar di media sosial video mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikerumuni banyak orang. Dalam video yang berdurasi 30 detik terlihat Jokowi muncul dari atap mobil untuk menyapa masyarakat. Mereka pun terlihat antusias.

Dengan menggunakan masker hitam, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyapa warga. Sesekali dia melambaikan tangan dan melemparkan kaos kepada masyarakat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan video tersebut. Menurut dia, video itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/2).

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey saat dikonfirmasi, Selasa (23/2).

Bey menjelaskan saat perjalanan masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. Kemudian saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, hal tersebut membuat rombongan Jokowi berhenti.

"Sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata dia.

Bey menjelaskan hal tersebut terjadi secara spontanitas. Jokowi juga kata Bey mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ungkapnya.

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," tambahnya.

Bey juga membenarkan Jokowi sempat membagikan hadiah kepada masyarakat. Mulai dari buku, kaos, hingga masker.

"Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," ungkap Bey.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu

Jokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu

Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU

Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU

Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?

Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya