Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kunjungi pusat Tahu Takwa Kediri, Gus Ipul komitmen ciptakan swasembada kedelai

Kunjungi pusat Tahu Takwa Kediri, Gus Ipul komitmen ciptakan swasembada kedelai Gus Ipul mengunjungi pusat Tahu Takwa Kediri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi sentra produsen tahu takwa khas Kediri yang ada di Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Rabu (11/4) sore.

Dalam kunjungan kali ini, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini sempat mencicipi tahu yang baru dimasak oleh pengrajin tahu. Gus Ipul juga mencoba meniriskan tahu dan menaruhnya di tempat pengeringan.

Gus Ipul juga berdialog mendengarkan keluhan pengrajin. Salah satu pemilik tempat produksi tahu, Purborini (28) misalnya, dihadapan Gus Ipul, dirinya mengeluhkan bahan baku pembuatan tahu yang harganya terus naik, dari mulai kedelai hingga garam.

Hal ini pun mempengaruhi pendapatan produsen tahu karena laba bersih dari pengolahan makanan khas Kediri ini berkurang hingga 30 persen.

"Dari kedelainya sudah impor dan harga garam yang terus naik, dan kita tidak ada bahan baku lokal. Kualitasnya masih kurang jika dibuat tahu" kata Purborini.

gus ipul mengunjungi pusat tahu takwa kediri

Gus Ipul mengunjungi pusat Tahu Takwa Kediri ©2018 Merdeka.com

Purborini menambahkan harga kedelai impor saat ini mencapai Rp 7.500 dari yang sebelumnya hanya Rp 6.500. Sedangkan harga garam mencapai Rp 160.000/sak.

Para pengrajin terpaksa memakai bahan baku kedelai impor, karena kualitas kedelai lokal tidak mampu menghasilkan produk tahu yang cukup baik. Kedelai lokal banyak tercampur dengan kedelai muda. Dampaknya, rasa tahu yang dihasilkan berbeda dengan Tahu Takwa.

"Tantangan ke depan bagaimana bisa swasembada kedelai, tetapi dengan kualitas yang bisa unggul untuk bahan baku kerajinan tahu maupun tempe. Sebab produk tahu dan kedelai di Jawa Timur sudah menjadi bagian dari makanan sehari-hari," ujar wakil gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Menurut Gus Ipul, para petani di Jawa Timur sudah berusaha membudidayakan pertanian kedelai yang berkualitas baik. Tetapi dari serangkaian uji coba yang dilakukan, belum mendapatkan hasil yang diinginkan.

gus ipul mengunjungi pusat tahu takwa kediri

Gus Ipul mengunjungi pusat Tahu Takwa Kediri ©2018 Merdeka.com

"Ini menjadi pekerjaan rumah Jawa Timur. Saat ini pati (tepung) sudah surplus, jagung juga sudah mulai surplus, maka satu-satunya kedelai yang masih menjadi persoalan. Padahal kebutuhan kedelai cukup tinggi, terutama untuk bahan baku tahu dan bahan baku tempe," ujar Gus Ipul.

Sentra Kerajinan Tahu Takwa di Kelurahan Tinalan, Kota Kediri ini sudah bertahan selama bertahun-tahun, dengan jumlah pengrajin mencapai puluhan. Mereka mampu menghasilkan produk tahu takwa hingga puluhan ribu potong setiap harinya.

Ini bisa dilihat di Tempat Usaha Kerajinan Tahu Takwa dan Stik 'Populer' Gang IV yang dikunjungi Gus Ipul. Sehari perajin mampu memproduksi hingga 6.000 iris/potong. Produk mereka dipasarkan di Kediri dan sekitarnya

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim

Mengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim

Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan

Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan

Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu

Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu

Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya