Kunjungi Museum Multatuli, Ganjar Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan menghargai perbedaan. Hal itu disampaikan Ganjar usai berkunjung ke Museum Multatuli di Banten, Sabtu (29/4).
Ada banyak hal yang dipelajari tentang pemikiran-pemikiran Douwes Dekker, di museum tersebut. Peninggalan sejarah perjuangan Multatuli saat melawan diskriminasi dan penindasan kaum Belanda ini terdokumentasi dalam bentuk buku, video, foto dan pernak-pernik lainnya.
"Ini luar biasa, saya mendapat banyak pembelajaran dari museum ini. Tentang apa yang dituliskan Multatuli dan menjadi referensi banyak tokoh. Menjadi inspirasi dan mengangkat perasaan orang untuk memanusiakan manusia dan berjuang terhadap penindasan," kata Ganjar.
Yang menarik lanjut Ganjar, Multatuli atau Douwes Dekker adalah seorang keturunan Belanda. Ayahnya berdarah Belanda sedangkan ibunya merupakan keturunan Jerman-Jawa. Saat Belanda menjajah Indonesia, dia memilih berjuang bersama rakyat Indonesia.
Sebagai seorang politikus, wartawan, aktivis, dan penulis, dia mengecam penindasan Belanda terhadap pribumi. Melalui tulisan dan sastra, ia membakar semangat perjuangan masyarakat Indonesia untuk melawan penjajah. Ia juga mengirim surat pada rajanya dan meminta penjajahan dihentikan.
"Beliau sastrawan, sehingga dituliskan jasi novel percintaan jauh lebih halus. Ini kisah percintaan tapi didalamnya ada pemberontakan dan nilai-nilai kemanusiaa yang diangkat tinggi-tinggi. Kita belajar dari situ," jelasnya.
Bahkan Soekarno pun terinspirasi dan mengagumi perjuangan Multatuli dalam membebaskan Indonesia dari penindasan. Dalam sejarahnya, Soekarno sudah beberapa kali datang ke Banten, dan berpidato soal pentingnya persatuan di lapangan Rangkasbitung, Lebak, tepat di depan museum Multatuli.
Pada saat itu, kata Ganjar, Indonesia baru saja merdeka. Ada banyak kelompok yang ingin mendapat prioritas, sehingga muncul banyak sekali kepentingan.
"Maka saat itu, Bung Karno berpidato dengan lantang, tentang pentingnya menjaga persatuan. Dan itu menurut saya, hari ini juga penting dilakukan. Jangan sampai kita tercabik-cabik dan mau diadu domba," katanya.
Menurutnya, bangsa Indonesia sudah ditakdirkan lahir dengan perbedaan. Perbedaan itu sunnatullah dan tak bisa dipaksakan. Namun, semuanya bisa disatukan lewat semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika.
"Kita belajar sejarah dulu ada namanya politik devide et impera. Di mana antar golongan, antar suku dan antar agama diadu-adu. Jangan lagi terulang, kita harus terus jaga persatuan," tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Ganjar didampingi sejumlah tokoh PDIP Banten. Salah satu dari kader itu adalah Rano Karno, artis sekaligus produser film ternama di Indonesia
Seperti diketahui Douwes Dekker merupakan tokoh kebangkitan nasional. Pemilik nama lain Multatuli dan Setia Budi ini banyak menjadi inspirasi para tokoh nasional untuk melawan penjajah. Mulai RA Kartini, Soekarno dan banyak tokoh lain di Indonesia belajar padanya.
Karya-karya Multatuli seperti pelecut semangat para pejuang untuk melawan penindasan. Di antara karya sastranya yang terkenal adalah Max Havelaar. Karya sastra itu seperti sebuah magis, yang mampu menggerakkan semangat perjuangan para tokoh bangsa melawan kolonialisme di Indonesia.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Cucu Pemilik Rumah Sejarah Rengasdengklok ke Ganjar Jika Terpilih Presiden
Ganjar mengutarakan pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungannya ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa
Hal itu dikatakan Ganjar saat menyambangi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Sebut Bansos dari Rakyat untuk Rakyat, Bukan Milik Presiden
Ganjar memastikan kalau bansos yang diberikan oleh masyarakat dari anggaran telah disiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaGanjar Pastikan Hubungan Jokowi dan Mahfud Baik: Jangan Lupa Hampir Berpasangan di 2019
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hubungan keduanya dipastikan tetap baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Dapat Surat dari Pegawai Disabilitas di Bantul, Ini Isinya
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik rokok di kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaGanjar Menolak Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Gibran: Siapa yang Menawarkan?
Gibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca Selengkapnya