Kunjungi lansia, Bupati Anas cek program jemput bola warga sakit
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengecek program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' yang dilaksanakan Dinas Kesehatan setempat. Dalam program tersebut, petugas Puskesmas yang datang merawat warga miskin terutama yang berusia lanjut (lansia) di rumah masing-masing secara rutin.
Kamis (11/1/2018), Anas mengunjungi nenek Paur di Kelurahan Kertosari. Nenek berusia 87 tahun itu mengalami masalah pada mata dengan adanya benjolan kecil.
Sambil jongkok memegangi tangan nenek tersebut, Anas bertanya, "Mbah, bagaimana sakitnya? Sudah enakan? Petugas puskesmas sudah rutin ke sini ya, Mbah?" tanya Anas.
Nenek Paur menjawab bahwa dia telah rutin dikunjungi perawat Puskesmas. Sebelumnya, Nenek Paur yang rutin ke puskesmas, namun sejak tiga bulan terakhir dirinya memilih untuk dirawat di rumah.
Kunjungi lansia, Bupati Anas cek program jemput bola warga sakit ©2018 Merdeka.com"Saya senang karena diperiksa di sini. Saya ndak mau dibawa ke rumah sakit. Di rumah saja berobatnya. Doakan cepat sembuh," jawab Nenek Paur.
Nenek Paur adalah salah seorang warga yang menerima layanan 'Jemput Bola Rawat Warga', di mana tenaga medis-lah yang datang ke rumah warga sakit, terutama dari golongan kurang mampu. Tentu yang dirawat adalah warga yang penyakitnya memang bisa dirawat jalan. Jika kondisi warga membutuhkan perawatan inap, tentu dirujuk dan kemudian dirawat di rumah sakit.
Bupati Anas mengatakan, kunjungannya ke Nenek Paur ini untuk memastikan Puskesmas telah turun ke masyarakat secara rutin. Meskipun, data telah menunjukkan ada lebih dari 2.000 orang telah menikmati program 'Jemput Bola Rawat Warga', dirinya merasa perlu turun ke lapangan untuk melihat kinerja program ini.
"Kami ingin mengetahui respons warga yang telah mendapat layanan ini," jelas Anas.
Kunjungi lansia, Bupati Anas cek program jemput bola warga sakit ©2018 Merdeka.comMeski sudah tua, Nenek Paur tetap semangat membuat dan menjual sapu lidi dalam kesehariannya. "Saya beli ya, Mbah," kata Anas.
Sebelum ke Nenek Paur, Anas mengunjungi Salbiyah yang tinggal di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat. Nenek 65 tahun itu tinggal sebatang kara. Anas mendapat laporan dari media sosial Instagram.
"Kemarin saya dapat laporan di Instagram, langsung saya forward ke tim. Kemarin sudah dikunjungi teman-teman kecamatan dan dinas. Dan hari ini saya cek untuk.memastikan, alhamdulillah ternyata beliau ini sudah tertangani. Rutin dikunjungi petugas kesehatan, dapat bantuan makanan dari desa dan saudaranya, bahkan sudah punya kartu untuk jaminan kesehatan," jelas Anas.
Hanya saja, Salbiyah tidak mau dibawa petugas Puskesmas ke rumah sakit. Sehingga Salbiyah mendapat perawatan di rumahnya.
Anas berharap masyarakat aktif melaporkan ke pengurus RT/RW dan desa jika ada orang tua miskin yang belum tertangani. "Tangan pemerintah ini terbatas. Warga jangan sungkan melapor ke kami bila ada warga yang perlu segera dibantu. Jadi kita saling bahu-membahu membantu mereka," jelas Anas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaCara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat
Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya