Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan hari ini akan melakukan kunjungan kerja ke 3 negara. Ini merupakan kunjungan terakhir SBY beserta delegasi sebelum lengser tanggal 20 Oktober nanti.

Dalam kunjungan terakhir ini, tampak presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) turut serta mengantar Presiden SBY. Di depan Jokowi, SBY membeberkan sederet agenda internasional yang akan dihadirinya.

Dimulai dari Portugal, SBY akan bertemu Presiden Portugal Cavaco da Silva. Kemudian, akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Cavaco Silva, Perdana Menteri Pedro Passos Coelho, dan Ketua Parlemen Assuncao Esteves.

"Saya dan delegasi akan melaksanakan kunjungan kenegaraan di Portugal selama 2 hari. Ini kunjungan pertama saya, dan kedua presiden RI, setelah Bung Karno pada 1960," ujar SBY di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (18/9).

Kemudian, SBY juga membeberkan kunjungan ke Amerika Serikat di dua kota, yakni New York dan Washington DC.

"Dari Portugal ke New York, paling banyak sita waktu saya dan delegasi, karena akan ada sejumlah agenda yang akan dihadiri," ujar SBY.

Mulai dari agenda Sidang PBB, Global Green Growth Internasional, (UN Climate Summit) 2014, Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE), Kuliah Umum Taruna Akademi Militer AS di Westpoint, serta dalam forum Global Green Growth Institute.

"Tentu ada pertemuan bilateral yang sekian banyak ingin bertemu pemimpin Indonesia. Kita rencanakan bertemu Presiden AS, Presiden Mexico, PM Belanda. Ini sangat sibuk, dalam kunjungan ke luar negeri. 4 hari," bebernya di depan Jokowi.

Kemudian di Washington DC, SBY mengatakan akan menghadiri agenda Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) Center. SBY juga akan meresmikan Patung Saraswati di KBRI Washington, dan menerima penghargaan dari The United States-Indonesia Society (USINDO). Terakhir di Washington DC, SBY akan memberikan kuliah umum di George Washington University.

Kemudian di Jepang, SBY mengatakan akan menerima gelar Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan.

"Saya diundang di Universitas Kyoto untuk sampaikan ceramah dan kuliah berkaitan posisi Indonesia di dunia internasional, termasuk persahabatan Indonesia-Jepang," imbuh SBY.