Kuliah umum di ITB, Puan Maharani bicara soal gotong royong
Merdeka.com - Semangat gotong royong di Indonesia saat ini sudah terkikis zaman. Sifat individualistis semakin kental ditunjukan. Padahal Indonesia merdeka hadir karena adanya semangat kegotongroyongan.
Indonesia merdeka karena terbentuk oleh suatu sikap partisipasi positif yang dilakukan individu dalam menyikapi suatu permasalahan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dalam materi kuliah umumnya di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, di Aula Barat, kampus ITB, Rabu (16/11).
"Semangat gotong royong belakangan ini terkikis zaman. Sepertinya sudah lupa bangsa ini besar maju dan berdaulat itu gotong royong," kata Puan. Maka itulah kata dia, Indonesia disebut krisis identitas.
Padahal kesimpulan dari isi makna Pancasila itu adalah semangat gotong royong. "Tidak ada lagi kami. Kita sekalian. Yang ada aku, saya atau kita sendiri. Padahal negara ini enggak mungkin jalan sendiri-sendiri. Dulu kita kecil sering dengar bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ungkapnya.
Dalam pemaparannya putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga lantas menggaungkan kembali revolusi mental. Puan mengatakan, revolusi mental bisa dibentuk dari tempat mengenyam pendidikan, salah satunya ITB.
"Kakek saya, sang proklamator juga mengenyam pendidikan di sini. Di ITB. Bung Karno 1957 menyampaikan pidato kenegaraan revolusi mental, semangatnya juga tentu ada di sini," ungkapnya.
Revolusi mental lanjut dia, diidentikkan dengan nasionalisme. "Nah siswa ITB ini kalau sudah lulus mau ke mana? Kalau tanamkan nasionalisme besarkan Indonesia dengan kemampuan rekan-rekan semua."
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani Bukber di Rumah Ketua TKN Prabowo-Gibran, Begini Penjelasan PDIP
Puan Maharani buka puasa bersama di rumah Rosan pada pada Sabtu (30/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBulog Pastikan Stok Beras Pemerintah Cukup untuk Bulan Puasa dan Lebaran, Ini Alasannya
Bulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaTemui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaTutup Masa Sidang DPR, Puan Maharani: InsyaAllah Kita Semua Terpilih Kembali
Puan berpesan agar seluruh pihak dapat menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana
Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca Selengkapnya