Merdeka.com - Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis meminta majelis hakim memanggil kembali Adzan Romer dalam sidang lanjutan kematian Brigadir J alias Nofriyansyah Yosua Hutabarat. Hal ini diminta kubu Ferdy Sambo usai rekaman CCTV diputar kembali saat sidang dan memperlihatkan mantan Kadiv Propam Polri tersebut tidak menggunakan sarung tangan.
"Sesuai hasil pada saat pemeriksaan di penyidikan itu diputarkan, dan tadi sudah kita lihat sama-sama Pak Ferdy Sambo klien kami turun dari mobil itu dan berjalan kelihatan dengan jelas tidak memakai sarung tangan," kata Arman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11).
"Makanya nanti dalam persidangan kita minta majelis hakim untuk kembali menghadirkan saksi Romer, karena kan kesaksian saksi Romer kemarin menyampaikan bahwa pada saat turun dari mobil dan mengambil senjata, melihat klien kami memakai sarung tangan. Sehingga itu menjadi fakta di persidangan," imbuh dia.
Oleh karena itu, dia meminta untuk Romer dihadirkan kembali dalam persidangan dan melihat tayangan atau hasil rekaman kamera CCTV sebelum Brigadir J tewas.
"Artinya kita mau menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh saksi Romer itu tidak benar," tegasnya.
Selain itu, kehadiran Romer menurutnya menjadi penting untuk kliennya dalam kasus tersebut.
"Sangat penting ya menurut kami, karena sarung tangan yang disampaikan itu seakan-akan klien kami sudah merencanakan peristiwa itu. Artinya, apa yang Romer menyampaikan seperti itu sangat penting buat kami untuk kita bantah keterangannya. Karena dari CCTV juga jelas klienn kami tidak memakai sarung tangan," ujar dia.
"Senjata yang jatuh adalah senjata yang dibawa sehari-hari klien kami yaitu wilson combat," tutup dia.
Sebelumnya, ajudan Ferdy Sambo hadir sebagai saksi terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Mereka adalah Adzan Romer, Prayogi Ikrata Wikaton, Daden Miftahul Haq, dan Farhan Sabilah.
Mereka memberikan keterangan di hadapan majelis hakim dalam sidang dengan terdakwa Bharada E yang digelar di PN Jaksel, Senin (31/10).
Salah satu saksi, Adzan Romer menceritakan kejadian pada 8 Juli 2022. Saat itu, dia bersama Ferdy Sambo menuju ke Rumah Dinas Kompleks Polri, Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.
"Bapak (Ferdy Sambo) minta berhenti katanya, 'Berhenti di sini.'," kata Adzan Romer.
Dia pun berinsiatif turun untuk membuka pintu. Namun, saat itu, mobil yang ditumpangi Ferdy Sambo malah melaju sekira 10 meter dari lokasi awal berhenti.
Kemudian Ferdy Sambo keluar dari dalam mobil. Ferdy Sambo berjalan kaki menuju ke arah rumah. Adzan Romer mengaku melihat sepucuk senjata terjatuh.
"Setelah turun sekitar selangkah atau dua langkah senjata jatuh," ujar Adzan Romer.
Dia mengatakan, sebagai ajudan, berniat membantu mengambil senjata itu. Namun, keburu diambil oleh Ferdy Sambo.
"Pas saya mau ambil sudah keduluan," kata Adzan Romer.
Dia menuturkan, Ferdy Sambo telah mengenakan sarung tangan berwarna hitam. Senjata itu pun diletakkan di saku sebelah kanan.
"Saya lihat masukin di saku sebelah kanan," ujar Adzan Romer.
Dia pun memastikan senjata yang terjatuh berjenis HS. Kepada Hakim, dia mengaku mengetahui detail jenis-jenis senjata.
"Saya pakai Glock 17 dan tahu senjata HS," ujar Adzan Romer.
Hakim kembali menegaskan jawaban Adzan Romer.
"Yang jatuh senjata apa?" tanya hakim.
"HS," jawab Romer.
"Yakin?" tanya hakim lagi.
"Yakin," jawab Romer. [gil]
Baca juga:
Begini Suasana Olah TKP Tak Profesional di Kasus Kematian Brigadir J
Ferdy Sambo Ditantang Kabareskrim Buka BAP soal Ismail Bolong: Merekalah, Kenapa Saya
Rekaman CCTV Diputar, Brigadir J Masih Hidup saat Sambo dan Putri Tiba di Rumah Dinas
Kabareskrim Lawan Ferdy Sambo Cs: Saya Belum Lupa Ingatan
Curhat Eks Kasat Reskrim Jaksel Takut Dicopot Jika Tolak Buat BAI Putri Candrawathi
Ferdy Sambo Minta Maaf Langsung pada Anak Buahnya yang Jadi Saksi di Sidang
Advertisement
Golkar dan PKS Sepakat Dorong MK Tolak Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Sekitar 32 Menit yang laluRencana Menduetkan Anies dan Ganjar yang Bertepuk Sebelah Tangan
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Siap Bongkar Praktik Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati di Pengadilan
Sekitar 1 Jam yang laluGanjarist Bersyukur Relawan Ganjar Pranowo Bubar: Sering Adu Domba Ganjar dengan PDIP
Sekitar 2 Jam yang laluTernak Babi Mati Mendadak di NTT Capai 349 Ekor
Sekitar 3 Jam yang laluPeringati Setahun Insiden Wadas, Warga Bangun Patung Perjuangan
Sekitar 4 Jam yang laluPemuda Cekik Pacar hingga Tewas Karena Minta Dinikahi
Sekitar 4 Jam yang laluWacana Reaktivasi Jalur Kereta di Madura
Sekitar 7 Jam yang laluLagi Asik Ngopi, Pengedar Pil Koplo Diringkus Polisi
Sekitar 7 Jam yang laluLaga PSIS VS Persebaya Ditunda, Ini Alasan Polisi Tak Keluarkan Izin
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Tangkap Pemilik dan Pekerja Tambang Ilegal di Aceh
Sekitar 8 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 15 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 15 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 15 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 6 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang lalu4 Klub BRI Liga 1 yang Belum Punya Pelatih Kepala: Caretaker PSIS Paling Istimewa
Sekitar 30 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami