Kubu Jokowi Anggap Pengerahan Brimob ke Jakarta Untuk Jaga Rekapitulasi Suara di KPU
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai tambahan personel Brimob ke DKI Jakarta untuk mengawal rekapitulasi perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan hal wajar. Sebab, kata dia, semua perhatian sedang tertuju pada penghitungan suara di Jakarta.
"Wajar saja jika pihak kepolisian mengantisipasi karena dikhawatirkan bahwa antisipasi itu langkah yang sangat penting apalagi kita tahu bahwa petugas KPU atau petugas KPPS PPK juga KPU di tingkat kabupaten kota juga perlu pengamanan," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).
Ace mengatakan, Pemilu kali ini telah menimbulkan korban. Sehingga perlu ada pengamanan untuk membuat psikologi panitia Pemilu lebih tenang.
"Memang situasinya membuat kita semua harus lebih antisipatif supaya jangan sampai proses tahapan penghitungan yang saat ini sudah di tahap kecamatan, nanti di tingkat kabupaten, nanti ke tingkat provinsi ini seharusnya berjalan dengan lancar gitu," ujar dia.
Karena itu, politisi Partai Golkar ini berharap agar tambahan personel Brimob ini tidak dimaknai berlebihan. Sebab, dia menilai penambahan personel Brimob itu hanya untuk antisipasi.
"Ini semata-mata saya kira bagian dari proses antisipasi menjaga keamanan proses pelaksanaan Pemilu kita saat ini," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Maluku mengirimkan dua SSK Brimob atau 200 personel ke Jakarta. Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, pengiriman pasukan ini bertujuan untuk membantu pengamanan serta menjaga ibu kota negara dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Butuh perkuatan atau penebalan aparat keamanan di sana dan Brimob Polda Maluku yang dianggap mampu dipanggil ke Jakarta untuk membantu pengamanan ibu kota negara," kata Kapolda Royke dilansir Antara, di Ambon, Senin (22/4).
Permintaan penambahan pasukan ini langsung dari Mabes Polri dan tadi pagi mereka sudah diberangkatkan. Dua SSK Brimob Polda Maluku ini akan bertugas hingga akhir masa penghitungan dan pleno penetapan suara hasil Pemilu serentak 2019 pada akhir Mei 2019 mendatang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo Soal Mahfud Ajukan Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca Selengkapnya