Kuat Ma'aruf Tantang Majelis Hakim Hadirkan Pihak Provos
Merdeka.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kuat Ma'ruf menantang ketua majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk menghadirkan personel Provos yang pernah memeriksanya. Hal itu disampaikannya saat hakim mencecarnya dengan pertanyaan soal pemeriksaan di awal peristiwa itu terjadi.
Saat awal kasus pembunuhan Brigadir J bergulir, pihak Provos memangmemeriksa Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, termasuk Kuat Ma'ruf.
Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan kepada Kuat bagaimana situasi pada saat pemeriksaan di Biro Provos Divis Propam Mabes Polri mengenai pembunuhan Yoshua.
"Kemudian Saudara dibawa ke Provos, kemudian Saudara dipisah satu-satu? " tanya Wahyu di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Senin (5/12).
"Betul," jawab Kuat.
"Siapa yang memeriksa Saudara?" kembali tanya hakim.
"Saya tidak kenal dengan provos," sahut Kuat.
Tidak puas dengan pernyataan Kuat, hakim pun mencecar agar pihak Provos yang pernah memeriksa kuat dapat dihadirkan saat itu juga. Di sisi lain Kuat tetap menanggapi pernyataan hakim dan menantang agar sebaiknya dihadirkan pihak Provos.
"Siapa provosnya? Biar kita panggil sekarang, bener nggak keterangan Saudara ini?" tegas Wahyu.
"Baik bagus dipanggil Yang Mulia, biar jelas," tantang Kuat.
Kendati begitu, Kuat masih bersikukuh tidak mengetahui nama dari personel Provos yang pernah memeriksanya pada saat itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaHaris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaBantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres
Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaAlasan Hakim Bebaskan Haris Azhar dan Fatia yang Dilaporkan Luhut
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya menjatuhkan vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid Bela Prabowo: Menteri Pertahanan yang Pernah Lakukan Rapat Setengah Terbuka
Biasanya rapat Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan memang bersifat tertutup karena menyangkut rahasia dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaJubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies
Jubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas
Baca Selengkapnya