Merdeka.com - Kuasa Hukum tersangka utama kasus tawuran Bulungan, Fitrah Ramadhani alias FR mengaku mendapat ancaman akan dibunuh oleh seseorang yang tidak dikenal. Ancaman di terima oleh Nazarudin Lubis melalui telepon genggam dan telepon kantornya.

"Kami diteror dan diancam akan dibunuh melalui telepon hari Senin dan tadi malam," kata Nazarudin Lubis di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (11/10)

Dia mengatakan, bahwa ancaman tersebut terkait dengan penetapan 6 tersangka baru dari siswa SMAN 70 Jakarta yang dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Lubis pun balik menggertak orang mengancamnya itu.

"Jangan hanya jadi banci, datangi kami. Ini masalah pidana, jangan coba ancam-ancam kami," kata dia.

Nazarudin sendiri mengaku telah membuat laporan atas ancaman tersebut. Dia pun menyerahkan pihak Kepolisian mencari tahu siapa pelaku teror tersebut. "Saya tidak tahu, kalau saya tahu sudah saya tangkap," papar Nazarudin.

Seperti diketahui, pada Rabu kemarin (10/10), penyidik menetapkan kembali tersangka baru dalam kasus tawuran Bulungan. Tersangka tersebut adalah MIM (17), RK (16), GAR (17), FA (16), HA alias Kepot (17), dan J(17). Mereka tercatat masih aktif sebagai siswa kelas 3 SMA Negeri 70 Jakarta dan berstatus wajib lapor ke pihak Kepolisian. Ke enam tersangka di jerat dengan pasal 170 KUHP dan UU Perlindungan Anak.