KSP Soal Indikator Wilayah Ramah Anak: Tidak Ada Iklan Rokok
Merdeka.com - Tim ahli dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Erlinda menekankan indikator wilayah ramah anak yaitu tidak ada iklan rokok. Ruang publik juga didorong untuk terbebas dari aktivitas merokok guna menekan jumlah perokok pada usia anak-anak dan remaja.
"Suatu daerah bisa dikatakan sebagai Kota kabupaten yang layak anak tidak ada sama sekali iklan rokok," katanya dalam webinar parade mural, Sabtu (27/11).
Meski tidak disampaikan mengenai indikator pengaruh iklan rokok terhadap peningkatan jumlah perokok, Erlinda mengatakan, dampak iklan rokok nyata.
Tanpa mempertontonkan bentuk rokok ataupun kegiatan merokok, bagi Erlinda, iklan rokok mampu menghipnotis masyarakat yang melihatnya. Sehingga rasa keinginan untuk merokok, tergugah.
"Bagaimana iklan rokok itu bisa menghipnotis mereka-mereka yang melihat, karena secara visual bisa terlihat dengan baik," imbuhnya.
Ia pun menyampaikan pemerintah tengah berupaya menjaga komitmen untuk terus menekan jumlah perokok pada anak-anak dan remaja demi kesehatan penerus bangsa.
Hanya saja, dia mengakui mencapai satu tujuan dengan komitmen tinggi membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha tembakau, tanaman yang menjadi komponen utama dalam industri rokok.
"Bagaimana kita meyakinkan kepada para stakeholder termasuk juga mereka yang menjadi penyumbang dana artinya mereka pengusaha-pengusaha di bidang hal tersebut," ucap Erlinda.
Pengaruh iklan rokok, diamini oleh Eko Prasetyo, pendiri Social Movement sekaligus komikus.
Menurut Eko, jika dibandingkan dengan tulisan, sebuah pesan akan lebih mudah diterima dengan bail oleh masyarakat jika dituangkan dalam bentuk visual.
Untuk itu, Eko mendukung aksi mural tentang bahaya merokok pada usia anak dan remaja.
"Kita harus memberikan ruang seluas-luasnya untuk mengekspresikan keresahan-keresahan sosial mereka dan parade mural adalah manifest yang luar biasa," terang Eko.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara
Sorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Negatif TV pada Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaKronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaArahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'
Sosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya