Kronologi Sumbangan Penanganan Corona Rp2 Triliun yang Tidak Kunjung Cair
Merdeka.com - Bantuan dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp2 triliun yang diserahkan secara simbolis pada 26 Juli 2021, sampai sekarang belum juga cair. Muncul dugaan sumbangan itu hanya tipuan belaka.
Dugaan ini setelah penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan mengundang (penangkapan versi Direktur Intelkam) putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti dan dokter keluarga Prof Hardi Dermawan ke Polda Sumsel, Senin (2/8). Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk mengklarifikasi perihal uang sumbangan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan, sumbangan itu berawal dari komunikasi Prof Hardi Dermawan dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pada 23 Juli 2021. Prof Hardi memberitahu ada bantuan dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Mendengar hal itu, Kapolda Sumsel menyambut baik terlebih nominalnya sangat fantastis. Komunikasi keduanya berlanjut pada 26 Juli 2021 dan digelar penyerahan secara simbolis di hari yang sama.
"Bantuan itu bukan diberikan atas nama Kapolda tapi perorangan atau pribadi Irjen Pol Eko Indra Heri. Bapak Kapolda tidak mengenal Heriyanti, hanya komunikasi dengan Prof Hardi, Kapolda hanya kenal dengan Akidi Tio dan putranya saat di Langsa, tidak dengan Heriyanti," ungkap Supriadi, Senin (2/8).
Lantaran nominal bantuan sangat besar, Kapolda Sumsel mengundang Gubernur Sumsel, Danrem, Kepala Dinas Kesehatan, dan petinggi lain untuk menyaksikan penyerahan. Hal itu sebagai bentuk keterbukaan penggunaan bantuan kepada masyarakat.
"Karena dana ini untuk Sumsel, bukan untuk beliau (Kapolda Sumsel) dan agar terbuka bantuan orang perorangan. Kapolda menyambut baik masyarakat memberikan bantuan, tidak melihat siapa pun yang memberi," ujarnya.
Hingga waktu yang ditentukan, bantuan itu tak kunjung cair dengan alasan banyak proses dalam pencairannya. Heriyanti berdalih memiliki giro Bank Mandiri dan akhirnya diundang ke Polda Sumsel untuk klarifikasi progres pencairan.
"Itu giro Bank Mandiri artinya menunggu uang masuk, bukan cek. Kalau cek tunai, jelas uangnya. Sudah jatuh tempo jam 2 tadi jadi kami undang untuk mengetahui ada atau tidak ada uangnya itu," kata dia.
Supriadi menyebut tidak ada istilah prank dalam kasus ini. Menurut dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mengungkap nasib bantuan luar biasa itu.
"Tidak ada prank Akidi Tio. Saya tegaskan ya Akidi Tio itu ada, tetapi bantuannya yang sedang kita proses," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKronologi Mayat Pria Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol
AR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaKronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok
Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaKronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaKronologi Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, Dipicu Geber Knalpot Bising
Dua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca Selengkapnya