Kronologi Petasan Meledak hingga Menewaskan Satu Anak di Pekalongan
Merdeka.com - Polres Pekalongan mengungkap satu orang anak meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat terkena ledakan petasan di area persawahan Dukuh Kembangan Tengah, Desa Jrebeng Kembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/4). Para korban diketahui sebelum membunyikan petasan sempat pasang sumbu pakai paku hingga akhirnya meledak.
"Ada enam anak yang main petasan. Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Lima orang anak mengalami luka-luka masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar, Sabtu (29/4).
Peristiwa bermula ketika rombongan anak-anak menuju area persawahan hendak membunyikan mercon atau petasan. Pada saat petasan hendak diledakkan, para korban lalu memasang sumbu dengan cara dipaku.
"Ya dimasukkan sumbunya, kemudian saat dipaku dan dengan dipukul keras akhirnya meledak," ungkapnya.
Enam orang anak terkena ledakan langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk menindaklanjuti dari mana petasan itu dibeli.
"Jadi kami sudah deteksi yang bersangkutan beli dari mana? Segera kami lakukan penindakan. Kami akan kejar di mana pun dia berada," jelasnya.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian adalah MF (11), warga Kembangan tengah Rt. 09 Rw. 04 Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap.
Lima orang anak yang mengalami luka-luka berinisial IKJ (13) warga Kembangan tengah Rt 1 Rw. 04 Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap. Bertatusnya adalah pelajar kelas VII SMP.
Lalu, MMI (13) warga Jrebengkembang RT 09 RW. 04. Korban mengalami luka bakar Pada di sebelah kaki kanan dan kaki kiri. Berstatus kelas VII SMP. Korban lainnya, MR (12) pelajar kelas VI SD, warga Jrebengkembang Rt. 09. Rw. 04 mengalami luka bakar pada kaki kanan dan tangan sebelah kiri.
Kemudian AF (12) warga Jrebengkembang RT10 RW. 04 mengalami luka bakar pada leher wajah sebelah kanan kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kiri.
Terakhir, KA (11) warga Jrebengkembang RT 10 RW 04 Kecamatan Karangdadap yang mengalami luka pada mata sebelah kanan, kaki sebalah kanan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget
Aksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri
Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaCara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca SelengkapnyaKetahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Baca SelengkapnyaSelesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari
Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca Selengkapnya