Kronologi Penemuan Mayat Spripim Polda Gorontalo yang Tewas Diduga Bunuh Diri

Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskimum) Kepolisian Daerah Gorontalo mendalami dengan memeriksa 10 orang saksi terkait kematian anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) inisial Brigadir Satu RF (28) di dalam mobil dinasnya. Briptu RF sendiri diduga melakukan bunuh diri dengan menembak bagian dadanya di dalam mobil dinasnya di Jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo Komisaris Besar Nur Sutikno mengatakan pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi terkait kematian Briptu RF. Selain itu, senjata api jenis Glock, sebuah magazine kosong, lima butir amunisi kaliber 9 mm.
"Senjata api Glock, magazine kosong dan lima butir amunisi kami amankan dari dashboard bagian bawah. Amunisi ini di luar magazine. Kemudian magazine ini terpasang saat ditemukan dalam senjata, namun dalam kondisi kosong," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/3).
Santiko mengaku telah melakukan visum et repertum terhadap jenazah Briptu RF. Meski demikian, untuk autopsi tidak dilakukan karena pihak keluarga menolak.
"Visum et Repertum sudah kami lakukan," kata dia.
Santiko menjelaskan kronologi saat warga menemukan mobil dinas polisi terparkir di Jalan GORR pada pukul 05.35 Wita. Saat warga mengecek, ditemukan Briptu RF dalam kondisi meninggal dunia dengan luka tembak di bagian dada.
"Saksi melihat mobil itu sudah ada sejak Jumat pukul 16.00 Wita. Saat itu saksi melihat, mobil masih dalam kondisi mesin menyala," bebernya.
Saat itu, warga tidak curiga terkait keberadaan mobil dinas polisi yang terpakir. Tetapi hingga keesokan harinya, warga tetap melihat mobil tersebut masih terparkir.
"Warga yang hendak pergi ke kebun mengira mobil itu hanya singgah. Tapi karena penasaran, salah satu warga mendekati mobil itu," kata dia.
Saat itulah, warga melihat Briptu RF dalam bersandar dan mulutnya terbuka serta mata tertutup. Melihat hal tersebut, saksi langsung melaporkan ke kepala desa dan polisi.
"Saksi berlari mendatangi rumah kepala desa untuk memberitahukan kejadian tersebut. Kemudian menghubungi pihak polsek," tuturnya.
Meski belum memastikan motif Briptu RF bunuh diri, Santiko menyebut dalam beberapa hari terakhir sering mengirim pesan terkait kematian. Apalagi, berdasarkan keterangan sejumlah saksi menyebutkan sering membahas soal kematian.
"Itu masih kita dalami," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono membenarkan adanya personel Spripim tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinasnya. Berdasarkan penyelidikan sementara, Briptu RF bunuh diri.
"Dugaan sementara bunuh diri," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (26/3).
Tri mengaku penyidik sudah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk senpi yang digunakan briptu RF diduga untuk bunuh diri. Tri mengatakan seharusnya hari ini, penyidik akan melakukan autopsi terhadap jenazah Briptu RF tetapi batal digelar.
"Jadi tadi sebenarnya akan digelar autopsi. sudah dihadirkan keluarga korban agar (penyidikan) secara transparan," kata dia.
Tri mengaku ada enam orang anggota keluarga Briptu RF yang hadir. Sebelum dilakukan autopsi, keenam orang tersebut dipersilakan untuk melihat jenazah Briptu RF.
"Sebelum dilakukan autopsi dipersilakan untuk melihat kondisi mayat korban itu. Kondisi jenazah pada waktu itu masih utuh seperti saat ditemukan di TKP. Termasuk pakaian yang masih melekat dan sesuai yang digunakan," tegasnya.
Tri menegaskan hal tersebut dilakukan agar tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga tentang kondisi jasad Briptu RF. Tri juga membantah jika ada penilaian dari pihak lain bahwa kasus ini direkayasa.
"Itu sengaja, supaya nanti tidak ada kecurigaan, seolah-seolah direkayasa. Makanya diberikan kesempatan kepada pihak keluarga korban untuk melihat kondisi tersebut," tegasnya.
Setelah pihak keluarga memeriksa kondisi jasad Briptu RF, akhirnya mereka menolak untuk dilakukan autopsi. Penolakan autopsi ditandai dengan surat keberatan yang ditndatangani oleh keluarga Briptu RF.
"Jadi mereka tidak mau dilakukan autopsi. Setelah diberi penjelasan, pihak keluarga korban tetap tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Sehingga sesuai proedur dilakukan penyidik, keluarga korban membuat surat keberatan untuk dilakukan autopsi," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Potret Raffi Ahmad Temani Gibran Rakabuming dan Selvi Makan Bebek di Warung Kaki 5 'Makasi Sudah Mampir'
Raffi Ahmad membagikan momen bersama Gibran Rakabuming dan Selvi. Menariknya, pertemuan mereka berlangsung secara sederhana di sebuah warung kaki lima
Baca Selengkapnya


Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin
Menteri Yasonna Laoly menikmati akhir pekan di Medan dengan mengendarai mobil hardtop tua sambil mengasah kembali kemampuan menyetirnya.
Baca Selengkapnya


Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga
Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya


Heboh Dikabarkan Hamil Anak Kedua, Begini Penjelasan Lesti Kejora
Kabar bahagia datang dari Lesti Kejora yang dikabarkan sedang mengandung buah hati.
Baca Selengkapnya


Potret Cantik Dine Mutiara Dampingi Sahrul Gunawan Dinas, Ngaku Simulasi Jadi PNS tapi Nangis Sepanjang Acara
Dulu, banyak yang menganggap Dine Mutiara hanya ingin mencari popularitas lewat suaminya.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

Fakta Sosok Kiki Fatmala, Melejit Usai Bintangi 'Si Manis Jembatan Ancol' hingga Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kiki Fatmala populer usai bintangi sinetron Si Manis Jembatan Ancol sebagai hantu cantik bernama Mariam.
Baca Selengkapnya

Ditinggal Anak Merantau, Ibu Sendirian di Rumah Alami Depresi hingga Berujung Tragis
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca Selengkapnya

Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah
Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca Selengkapnya

Jenderal Bintang Dua Polisi Diapit Dua Perwira Muda Anak Mantan Kapolri
Bukan sosok sembarangan, dua perwira yang mengapit jenderal bintang dua Polri ini merupakan putra mantan Kapolri.
Baca Selengkapnya

Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus
Di momen spesial wisudanya, Tribrata putra Ferdy Sambo sempat mengabadikan foto bersama Letjen TNI berdarah Kopassus. Siapakah dia?
Baca Selengkapnya

Ayah & Ibunya Sama-sama Pangkat Jenderal di Polri, 2 Anaknya Perwira Polisi, 1 Lulusan Terbaik Akpol
Sosok keluarga ayah dan ibunya sama-sama berpangkat jenderal Polri dan miliki dua putra yang sudah berhasil jadi perwira polisi.
Baca Selengkapnya