Merdeka.com - Densus 88 menangkap terduga teroris Sofyan di Jl Pulo Mangga, Gg Dukuh RT 04 RW 3 Limo, Depok, Jawa Barat kemarin malam. Sebelum melakukan penangkapan, sejak siang hari Densus sudah memonitor rumah Sofyan.

Berikut kronologi penangkapan Sofyan di Depok:

Pukul 13.00 WIB

Densus 88 datang dengan menggunakan 8 mobil dan memarkir di lapangan tak jauh dari lokasi penangkapan Sofyan. Mobil tersebut terparkir lurus dan terlihat warga sejak siang.

Pukul 13.00 WIB

Satu anggota Densus 88 berpakaian bebas memantau langsung kediaman Sofyan tepat di depan rumah yang dihuni oleh terduga teroris. Anggota tersebut menunggu dan berpura-pura makan serta minum kopi sejak pukul 13.00 WIB-16.00 WIB.

Pukul 13.10 WIB

Satu anggota Densus juga memantau di luar Gang Dukuh dan duduk di warung bubur sunda sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Pukul 18.10 WIB

Warga Jl Pulo Mangga dikejutkan dengan sebuah mobil yang tiba-tiba saja berhenti di tengah jalan dan keluar sekitar 20 anggota Densus 88 berpakaian lengkap. Mereka langsung menuju rumah Sofyan. Anggota berpakaian bebas kemudian mensterilisasikan lokasi penangkapan dengan menyuruh semua warga untuk masuk ke dalam rumah.

Pukul 18.30 WIB

Densus langsung menuju lokasi penggerebekan dan masuk ke dalam rumah terduga teroris Sofyan, kemudian membekuknya ketika sedang salat Magrib bersama istrinya bernama Sur (26) dan anaknya Nazwa (7).

Pukul 18.35 WIB

Setelah menangkap Sofyan, Densus kemudian mengevakuasi Sur, dan Nazwa yang masih berpakaian salat ke rumah milik Rimah tepat di depan lokasi penggerebekan. Keduanya sempat menangis dan berteriak histeris mengetahui Sofyan ditangkap.

Pukul 18.40 WIB

Sofyan dibawa Densus dengan posisi tangan di borgol dan bagian kepala ditutup lalu dibawa dengan menggunakan mobil menuju arah Cinere.

Pukul 19.00 WIB

Warga berkerumun di lokasi penggerebekan Sofyan hingga pukul 22.00 WIB malam.