Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK di Sleman

Kronologi pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK di Sleman ilustrasi. ©2012 Merdeka.com/imam Buhori

Merdeka.com - Tragis benar nasib Priya Puspita Restanti (16 tahun). Warga Medelan, Ngemplak, Sleman, itu mesti meregang nyawa lantaran dibakar usai digauli oleh beberapa pria.

Menurut Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman, pada Selasa (9/4), awalnya korban Puspita diajak oleh tersangka Bg ke sebuah rumah kosong di Dusun Kringinan, Selomartani, Kalasan, Sleman.

Setibanya di lokasi, ternyata di tempat itu sudah menunggu tersangka Yonas dan Bg. Keduanya pun sudah mempersiapkan miras jenis ciu. Setelah korban sampai, Yonas lantas memanggil tersangka lainnya, yakni Adr. Mereka lalu berpesta miras.

Mahasiswa India bikin pakaian dalam anti pemerkosaan5 Kasus dosen cabuli anak didiknya

"Korban Puspita dibawa ke rumah kosong milik Yonas. Mereka lalu bersama-sama menenggak miras," kata Hery di Mapolres Sleman, Jumat (19/4).

Hery melanjutkan, awalnya korban Puspita menolak meminum minuman keras ditawarkan oleh para tersangka. Tetapi, lantaran terus dipaksa, Puspita akhirnya luluh dan ikut meminum miras itu sampai tak sadarkan diri. Tahu Puspita sudah mabuk berat, para tersangka lantas memperkosa Puspita bergiliran. Entah apa yang terlintas di pikiran para tersangka, mereka gelap mata dan memilih membunuh Puspita setelah puas melampiaskan nafsunya.

"Yang memukul kepala korban itu Adr, kami masih mencarinya," ujar Hery.

Kemudian, lanjut Hery, setelah membunuh Puspita, para tersangka meninggalkan begitu saja jasad siswi SMK YPPK Maguwoharjo, Depok, Sleman, itu dan cuma ditutup menggunakan jerami. Tetapi, keesokan harinya, Rabu (10/04) pukul 23.00, tersangka Yonas, Adr, Cn, dan Tn kembali ke rumah itu. Mereka lalu membawa jasad Puspita buat dibuang di area persawahan di Dusun Kringinan, Selomartani, Kalasan, Sleman. Di tempat itulah tersangka Adr membakar jasad Puspita.

Tak berhenti disitu, pada Minggu (13/04) malam, jasad Puspita dibakar untuk kedua kalinya. Pasalnya, saat tersangka Bg melewati lokasi itu, dia masih mencium bau busuk. Sehingga jasad korban yang sudah membusuk lalu dibakar lagi.

"Korban dibakar sebanyak dua kali," lanjut Hery.

Hery menambahkan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus itu. Dalam pemeriksaan terhadap para pelaku, para tersangka bakal dijerat dengan tindak perampokan, pemerkosaan, serta pembunuhan.

Sementara itu, menurut penuturan Yonas, korban merupakan mantan pacarnya yang sudah putus enam bulan lalu. Dia sama sekali tidak merencanakan untuk menghabisi nyawa mantan pacarnya itu.

"Putus sudah enam bulan yang lalu," kata Yonas singkat.

Dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu, Polres Sleman sudah menetapkan beberapa tersangka. Mereka adalah Yonas dan Bg. Sedangkan Ar, Shy, dan Ed berstatus sebagai saksi. Sementara empat pelaku lain masih dalam pengejaran, yakni Adr, Bbg, Jn, dan Tn.

Baca juga:Berniat beli baju, ABG 16 tahun malah diperkosa temannyaDosen cabul mau kerjai mahasiswi yang minta perbaikan nilaiPria beristri tiga tega perkosa anak tiri 12 tahun

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras

Baca Selengkapnya
Siswi SMK di Kebumen Tewas Gara-Gara Baliho Caleg, Begini Kronologinya

Siswi SMK di Kebumen Tewas Gara-Gara Baliho Caleg, Begini Kronologinya

Siswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengemudi Ojol Pelaku Pencabulan Siswi SD di Kota Serang Menyerahkan Diri

Pengemudi Ojol Pelaku Pencabulan Siswi SD di Kota Serang Menyerahkan Diri

Pelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Aksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kombes Jeki Minta Personel Bersikap Humanis saat Jaga TPS Pemilu

Kombes Jeki Minta Personel Bersikap Humanis saat Jaga TPS Pemilu

Polresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.

Baca Selengkapnya