Merdeka.com - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-791 rute Ambon-Makassar membawa 212 penumpang, mengalami mati mesin saat hendak mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makassar, Kamis (22/9).

General Manager PT Angkasa Pura I Cecep Marga Sonjaya yang dikonfirmasi menjelaskan, pesawat mendarat di runway 03-21 dan berhenti di 200 meter intersection E WP runway 03-21.

Sebelumnya, pukul 08.28 Wita, Pilot Kapten M Natsir Syahil menghubungi tower mayday one engine fire (engine no 2), kemudian tower menghubungi AFFR (Airport Fire Fighting and Rescue) untuk melakukan antisipasi. Disusul dua unit kendaraan pemadam milik AFFR langsung meluncur dan standby di taxiway D dan F persiapan menuju runway 03-21. Juga ada satu unit kendaraan pemadam milik TNI AU berada di TKP melakukan antisipasi.

"Selanjutnya pukul 08.45 Wita, pesawat ditarik melalui Taxy Way F menuju apron di parkir no. 13," ujarnya.

Turah Aji Ari, Communication and Legal Section Angkasa Pura I menambahkan, meski pesawat berhenti di runway 03-21, penumpang tidak diturunkan di situ. Tetap diturunkan normal di apron.

Hal senada juga disampaikan Roni Paslah, manager area Lion Air Makassar. Dia membenarkan terjadi masalah mesin. Tapi tidak ada penurunan penumpang di tengah runway sehingga penerbangan pesawat yang lain tidak ada yang terganggu.