Kritik Anies, Nuh sebut pendidikan harusnya tak tersekat politik
Merdeka.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, memberi waktu uji coba selama satu tahun buat penerapan Kurikulum 2013. Sebab, semua perangkat pendukungnya, mulai dari tenaga pengajar hingga ketersediaan bahan ajar sudah memadai.
Nuh nampaknya merasa bertanggung jawab bila program sudah dirancangnya jauh-jauh bakal gagal terlaksana. Sebab, dia mengatakan, buku-buku buat mendukung Kurikulum 2013 sudah dicetak dalam jumlah besar dan terancam mubazir.
"Beri kesempatan sampai satu tahun. Kalau mau fair, beri kesempatan sampai satu tahun," kata M Nuh selepas melaporkan harta kekayaannya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (9/12).
Nuh juga mengklaim banyak tenaga pengajar sudah siap menjalankan kurikulum itu. Sebab, lanjut dia, para guru itu sudah diseleksi berdasarkan kemampuannya buat memahami kurikulum itu.
Dosen Institut Teknologi Surabaya itu ngotot Kurikulum 2013 adalah bentuk perbaikan paling mutakhir dari sistem pembelajaran di Indonesia saat ini. Sebab menurut dia, Kurikulum 2013 menekankan kepada pembentukan karakter dan sikap yang tidak ditemui dalam kurikulum lainnya.
Nuh juga mengatakan, salah satu fokus Kurikulum 2013 membangkitkan nasionalisme. Yakni menyeimbangkan mata pelajaran seperti sejarah dan bahasa Indonesia dengan mata pelajaran ilmu lain. Dia juga meminta Anies tidak hanya memberi opsi pembatalan pelaksanaan kurikulum tapi berani membedahnya sebelum dinyatakan tidak layak.
"Buatkan road map-nya. Kalau kita mau mengoperasi harus paham fisiologi," sambung Nuh.
Meski demikian, Nuh enggan memperkeruh pertentangan opini soal kurikulum 2013. Sebab menurut dia, proses pendidikan abadi dan harusnya tidak disekat oleh kepentingan politik.
"Dirundingkan yang baik lah. Tapi yang jelas kan pendidikan itu lintas rezim," ucap Nuh.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaAnies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan
Regulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnya