Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krematorium Banyumas siap jadi tempat kremasi jasad terpidana mati

Krematorium Banyumas siap jadi tempat kremasi jasad terpidana mati Krematorium. ©2012 Alamy.com via The Telegraph

Merdeka.com - Krematorium Giri Laya di Kalibagor Banyumas Jawa Tengah menyatakan kesiapannya jika diminta kembali menjadi tempat kremasi terpidana mati gelombang kedua di Pulau Nusakambangan Cilacap. Meski begitu, Yayasan Ekapralaya Purwokerto yang mengelola rumah perabuan tersebut belum mendapat permintaan dari pihak yang berwenang.

"Sampai saat ini, belum ada yang menyampaikan permohonan untuk kremasi jenazah terpidana mati gelombang kedua. Mungkin jika mendekati hari eksekusi biasanya langsung disampaikan kepada kami," ujar Kepala Kantor Yayasan Ekaprlaya, Fam Tsu Tjoeng saat ditemui di kantornya, Minggu (22/2).

Diakuinya, permintaan kremasi tersebut menjadi kali pertama yang dilakukan pihaknya untuk memerabukan jasad terpidana mati yang dieksekusi dari Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Pada eksekusi terpidana mati gelombang pertama di Pulau Nusakambangan, Yayasan Ekapralaya Purwokerto mendapat permintaan melakukan dua jasad terpidana mati, yakni Marco Archer Cardoso Mariera asal Brazil dan Ang Kim Soey asal Belanda untuk dikremasi usai eksekusi.

"Kalau saat itu, sekitar dua hari menjelang eksekusi langsung ada permintaan dari Polres Cilacap. Kami juga sudah mendapat pemberitahuan dari sini (Polres Banyumas) untuk menyiapkan kremasi terhadap dua terpidana mati tersebut," katanya.

Meski begitu, Tsu Tjoeng, berharap pemberitahuan untuk permintaan kremasi bisa disampaikan jauh hari. Hal tersebut mengingat keterbatasan tempat kremasi yang hanya berjumlah dua tungku.

"Kalau untuk proses kremasi hingga diambil abunya, bisa membutuhkan waktu seharian penuh. Karena kemarin kebetulan ada dua (terpidana mati) yang diminta dikremasi, jadinya cukup. Tetapi, kalau ada lebih dari dua mungkin agak sulit untuk dilakukan satu hari," paparnya.

Tsu Tjoeng mengemukakan, setelah kremasi, dibutuhkan beberapa waktu untuk mendinginkan abu yang berada di dalam tungku. "Jadi tidak bisa diambil langsung tungkunya. Karena kami tidak memiliki mesin pendingin seperti di tempat perabuan lainnya, jadinya harus menunggu beberapa lama untuk mengambil abu jenazahnya," ucapnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Bangunan Tua Tionghoa di Banyumas yang Berusia Hampir 2 Abad, Terdapat Ruang Rahasia

Menjelajahi Bangunan Tua Tionghoa di Banyumas yang Berusia Hampir 2 Abad, Terdapat Ruang Rahasia

Peradaban Tionghoa di Banyumas yang tertua berada di daerah Sokaraja

Baca Selengkapnya
Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya

Tragis, Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api yang Melahap Rumahnya

Jasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.

Baca Selengkapnya
Jateng Masuk Musim Kemarau Mei 2024, Puncaknya Juli Hingga Agustus

Jateng Masuk Musim Kemarau Mei 2024, Puncaknya Juli Hingga Agustus

Wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.

Baca Selengkapnya
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)

Baca Selengkapnya