Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU Tegaskan Peretasan Tak Pengaruhi Hasil Perhitungan Suara di Pemilu 2019

KPU Tegaskan Peretasan Tak Pengaruhi Hasil Perhitungan Suara di Pemilu 2019 Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan peretasan dan ancaman siber tidak mempengaruhi hasil perhitungan suara dalam Pemilu 2019. Sebab, perhitungan masih menjalankan sistem manual.

"Poin pentingnya adalah Pemilu 2019 bukan pemilu elektronik, Pemilu 2019 adalah pemilu manual seperti sebelumnya. Jadi hasil Pemilu 2014 dan nanti Pemilu 2019 berdasarkan UU nomor 7 tahun 2017 dihitung dan ditetapkan secara manual," kata Viryan sesuai menghadiri diskusi bertajuk 'Tantangan Keamanan Siber dalam Pemilu 2019' di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

Viryan menjelaskan IT hanya sistem informasi publik. Tidak ada sangkutpaut dengan penetapan hasil hitung suara. Adapun sistem tersebut dikenal sebagai sistem informasi perhitungan (Situng).

"IT pemilu untuk alat bantu menyampaikan informasi kepada publik mengenai proses dan perkembangan penghitungan penetapan pemilu," tuturnya.

Peretasan terhadap situs dan server KPU, kata Viryan tidak bakal mempengaruhi suara yang didapat pasangan calon. Dia kembali menegaskan Indonesia masih menganut sistem perhitungan suara manual.

"Sekali lagi pemilu 2019 adalah pemilu yang manual, bukan pemilu elektronik sebagaimana dikhawatirkan misalnya di negara luar ada yang penghitungannya hasilnya berubah karena diretas. Tidak demikian dengan pemilu 2019 di Indonesia," tegasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024

Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024

Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

PSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan

Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
PKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem

PKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem

PKS mendesak agar KPU segera menghentikan publikasi Sirekap

Baca Selengkapnya
Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional

Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional

PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.

Baca Selengkapnya
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.

Baca Selengkapnya