KPU Jabar usulkan biaya kampanye dibebankan ke peserta Pilkada
Merdeka.com - Biaya Pilkada serentak 2017 mendatang sebenarnya masih bisa diminimalkan. Komisioner KPU Jabar Aang Ferdiman mengatakan, ada beberapa penghematan yang bisa dilakukan untuk menekan biaya Pilkada.
Pertama membebankan biaya kampanye kepada peserta pilkada. Biaya kampanye meliputi alat kelengkapan dan bahan kampanye yang nominalnya bisa mencapai miliaran rupiah.
"Itu besar sekali, miliaran. Seharusnya kembalikan ke peserta, sebab yang mau jadi kepala daerah kan peserta," kara Ferdiman di Bandung, Rabu (20/4).
Usul lainnya, memaksimalkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Jawa Barat memiliki 75.000 TPS, namun disparitas jumlah pemilihnya sangat tinggi.
Misalnya di Kota Banjar jumlah pemilih per-TPS hanya 800 orang, jauh berbeda dengan jumlah pemilih di satu TPS di Kabupaten Bogor yang jumlah pemilih persatu TPS bisa mencapai 4.000 orang.
Jumlah pemilih di Jawa Barat sekitar 31 juta orang. Dia mengusulkan, TPS yang ada perlu dimaksimalkan, minimal tiap TPS melayani 2.000 pemilih. Dengan begitu jumlah TPS yang diperlukan bisa dikurangi hingga setengahnya.
"Usul saya 2.000 untuk satu TPS. Jumlah pemilih di TPS Pilkada serentak jangan 800, tapi jadi 2.000," katanya.
Menurutnya, di Jawa Tengah jumlah pemilih dan jumlah TPS-nya lebih efektif. "Jateng merata satu TPS-nya 2.000 pemilih."
Dengan berkurangnya jumlah TPS, maka akan banyak biaya yang bisa dihemat, yakni biaya keamanan, konsumsi, petugas pemungutan dan lainnya.
Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan KPU diharapkan nantinya hanya menyediakan surat suara. "Jurusnya KPU sebagai regulator. Jadi lumbayan akan banyak sisa anggaran yang bisa dikembalikan ke kas negara," katanya.
Untuk diketahui, KPU sudah menetapkan Pilkada serentak tanggal 15 Februari 2017. Ada 76 kabupaten dan 18 kota di Indonesia yang akan mengikuti jadwal Pilkada serentak. Daerah di Jabar yang dijadwalkan mengikuti Pilkada serentak adalah Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPKB Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
PKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Kunci Masyarakat Bisa Menerima Hasil Pemilu 2024
Masyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK
Diketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaKPU Segera Bentuk Badan Ad Hoc, Begini Cara Pendaftaran Calon Peserta Pilkada
Pembentukan badan ad hoc untuk Pilkada Serentak 2024 terdiri dari PPK, PPS di tingkat desa dan kelurahan serta KPPS.
Baca SelengkapnyaJadwal dan Lokasi Kampanye Ganjar-Mahfud 2 Februari 2024
KPU telah menetapkan masa kampanye Pilpres mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng
PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca Selengkapnya