Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU Cilacap targetkan partisipasi pemilih di pilkada capai 70 persen

KPU Cilacap targetkan partisipasi pemilih di pilkada capai 70 persen Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap menargetkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) mencapai 70 persen dari jumlah daftar pemilih yang saat ini sedang diumumkan sementara dalam tahapan kontestasi politik daerah tersebut.

Ketua KPU Cilacap, Sigit Kwartianto mengatakan harapan jumlah partisipasi yang mencapai 70 persen tersebut didasarkan pada beberapa faktor.

"Salah satunya karena kali ini merupakan ajang pilkada yang calonnya lebih dekat dan dikenal warga. Sehingga, kami berharap tingkat partisipasinya akan lebih tinggi dibanding saat pemilihan presiden lalu," ujarnya, Kamis (17/11).

Ia mengemukakan, saat pemilihan presiden tahun 2014 lalu, partisipasi masyarakat dalam pesta politik nasional tersebut hanya berada di angka 66 persen. Jumlah tersebut, lanjutnya, jauh di bawah ekspektasi presentase yang mencapai 70-75 persen.

"Kami tidak semata melihat persoalan itu hanya karena banyak yang tidak memilih. Tetapi ada faktor lain, seperti migrasi atau KTP ganda. Dengan adanya E-KTP, kami harap sistemnya akan semakin rapi dan sempurna mengenai pendataan pemilih," jelasnya.

Ia menyebut, saat ini dari hasil daftar pemilih sementara (DPS) yang dilakukan KPU Cilacap per 1 November 2016, tercatat jumlah pemilih mencapai 1.480.427 warga.

"Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding saat pilpres yang jumlahnya mencapai 1.484.527 warga. Mungkin faktor E-KTP ini cukup efektif untuk menekan DPT ganda," ujarnya.

Meski DPT belum final, ia berharap nantinya DPS yang muncul saat ini bisa sesuai dengan rekam E-KTP yang dilakukan warga. Diakuinya, saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumuman tanggapan masyarakat terkait DPS per 1 November 2016.

"Kami masih melakukan pengumuman dan mendengarkan tanggapan masyarakat terkait DPS hingga 19 November 2016 nanti. Karena bisa saja, ada pensiunan TNI/Polri yang namanya belum masuk misalkan, atau warga yang pindah dan belum rekam E-KTP," ucapnya.

Mengenai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pihaknya masih akan mendalami beberapa penyebab lain yang bisa menjadi persoalan tersebut. Meski begitu, ia menyebut tingginya faktor migrasi yang ada di Cilacap masih menjadi salah satu faktor utamanya.

"Di Cilacap, migrasi warga cukup tinggi. Bisa jadi persoalan ini muncul di beberapa wilayah pelosok," ujarnya.

Ia berharap, partisipasi warga bisa meningkat dengan melakukan sosialisasi yang dilakukan tidak hanya dari KPU semata, tetapi juga melalui tim sukses pasangan calon dan juga lembaga penyelenggara pemilihan umum lainnya.

"Apalagi saat ini baru kampanye awal, masih ada waktu hingga 11 Februari 2017 untuk melakukan kampanye. Sehingga nantinya tingkat partisipasi warga bisa meningkat," tandasnya.

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024

Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024

KPU daerah sudah mulai membuka pendaftaran bagi para calon yang akan berkontestasi.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Tinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu

Tinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu

Tokoh-tokoh politik yang sempat bertempur di kontestasi Pilpres kini terlihat menghadiri sejumlah kegiatan.

Baca Selengkapnya