KPK sebut anak bos Sentul City enggan disidik
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap fakta terkait pemeriksaan James Frederich Kumala alias James Frederich. Menurut keterangan lembaga penegak hukum itu, James yang diketahui merupakan anak dari Direktur Utama PT Sentul City sekaligus tersangka suap alih fungsi hutan di Kabupaten Bogor, Kwee Cahyadi Kumala alias Sui Teng (KCK) ternyata enggan memberikan kesaksian di depan penyidik buat dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan.
"Yang bersangkutan memang menolak untuk diperiksa," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, kepada awak media di Gedung KPK, Jumat (7/11).
Namun, Priharsa tidak membeberkan alasan penolakan James buat diperiksa penyidik. Ditengarai, James menggunakan haknya diatur dalam pasal 168 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Salah satunya mengatur saksi memiliki tingkat hubungan kekerabatan tingkat satu seperti berstatus anak, istri, orang tua boleh memilih tidak memberikan kesaksian.
James Frederich Kumala alias James Frederich hari ini mestinya menyelesaikan diperiksa sebagai saksi dalam perkara turut serta memberi suap dalam penerbitan rekomendasi alih fungsi hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tetapi, pemuda yang disebut-sebut sebagai anak Direktur Utama PT Sentul City itu malah kabur menghindari awak media.
James yang mengenakan kemeja polo abu-abu dipadu celana panjang krem itu menyelesaikan pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pukul 14.54 WIB. Sosoknya sudah ditunggu oleh awak media, selepas menjalani pemeriksaan hampir empat jam.
Namun, dia sempat berusaha kucing-kucingan dengan para pewarta dengan memilih keluar melalui pintu tamu umum. Tetapi, awak media dengan sigap mencegatnya.
Kendati demikian, James langsung menerobos barisan awak media sudah berjejer. Dia memilih bungkam ketika ditanya ihwal pemeriksaan hari ini. Tangannya juga berusaha menutupi wajahnya dari sorotan kamera. Saat ditanya apakah benar dia anak dari Sui Teng, James hanya menjawab singkat.
"Enggak, enggak," kata James.
James lantas langsung berlari mencoba menghindari awak media. Tetapi, beberapa pewarta tetap mengejarnya. Sampai di lahan parkir samping Gedung KPK, James memperlambat langkah, dan kembali didekati awak media. Meski begitu, dia tetap enggan menjawab pertanyaan soal hubungannya dalam perkara ini.
"Sudah, sudah," ujar James sembari menutupi wajahnya dari para pewarta foto.
Dalam kasus sama, hari ini KPK juga memeriksa beberapa saksi lain. Mereka adalah penjaga malam PT Fajar Abadi Masindo, Agus, Stella Issabella Djohan alias Koey Ming dan Roselli Tjhung alias Shirley Tjung dari piha swasta, serta seorang konsultan bernama Motinggo Soputan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo meminta pungutan di Kementan buat bayar cicilan Alphard hingga Kartu Kredit.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaMuzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.
Baca SelengkapnyaBukan orang sembarangan, ternyata sosok mendiang kolonel Gunawan memiliki peranan penting bagi Jusuf Hamka, terlebih saat sang bos jalan tol masih remaja.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnya